Walikota Banda Aceh: Tidak Ada Perayaan Tahun Baru
Font: Ukuran: - +
Reporter : Safrizal S
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman melarang warganya untuk ikut merayakan malam pergantian malam tahun baru masehi. Hal itu dikatakannya tidak sesuai dengan syariat Islam serta bertentangan dengan tata, adat, dan istiadat di Aceh.
"Kami selaku Walikota Banda Aceh serta Forkopimda telah mengeluarkan imbauan agar tidak ada perayaan pesta apapun menjelang malam pergantian tahun baru 1 Januari 2019, karena ini tidak sesuai dengan syariat Islam dan bertentangan dengan tata, adat, istiadat Aceh," kata Aminullah, Senin (17/12).
Ia mengatakan pihaknya bersama Kapolresta Banda Aceh, termasuk Dandim, Kajari, dan Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh serta MPU telah menggelar rapat bersama terkait seruan pelarangan perayaan malam tahun baru masehi beberapa waktu lalu.
Meski begitu, Aminullah mempersilakan bagi pemeluk agama selain Islam untuk tetap memperingati perayaan pergantian tahun dengan saling menjaga dan mengahargai. Namun tidak dengan melakukan perayaan seperti pesta kembang api dan berbagai pesta lainnya.
Ia menambahkan pihaknya tidak menutup atau melarang mereka non-Muslim untuk beribadah di gereja atau tempat ibadah lainnya pada tanggal 1 Januari 2019. Menurutnya disitulah letak toleransi yang ada di Kota Banda Aceh, yaitu saling menghargai dengan tidak melakukan pesta-pesta perayaan yang akan merugikan salah satu pihak.
"Maka disitulah toleransi beragama seperti itu, yang kita harapkan adalah saling menghargai ya, kita tidak menutup mereka tidak boleh ke geraja pada tanggal 1 itu, silahkan, itu haknya agama lain," ucapnya.
Pernyataan itu disampaikannya seusai meresmikan pembukaan pameran foto bertajuk "Aceh Dalam Lensa Antara", Senin (17/12) pagi. Pameran Foto tersebut merupakan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-81 Perusahaan Umum ( Perum) Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara pada 13 Desember 2018 di Kantor Berita Antara biro Aceh yang beralamat di Jalan Teuku Panglima Nyak Makam, Lampineung Banda Aceh. (saf)