Beranda / Berita / Aceh / Wali Nanggroe dan Pj Dubes AS Bahas Potensi Investasi di Aceh

Wali Nanggroe dan Pj Dubes AS Bahas Potensi Investasi di Aceh

Rabu, 28 Februari 2024 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Pj Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia Michael F. Kleine bertemu dengan Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, di Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar, Selasa (27/2/2024). [Foto: Humas WN]

DIALEKSIS.COM | Aceh - Pj Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia Michael F. Kleine bertemu dengan Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, di Meuligoe Wali Nanggroe, Aceh Besar, Selasa (27/2/2024).

Diawali dengan jamuan makan siang, Michael F. Kleine beserta rombongan kemudian melakukan diskusi dengan Wali Nanggroe, mulai dari topik sejarah perdamaian Aceh, hingga rencana kerja sama dalam berbagai bidang yang berpotensi. 

“Aceh memiliki proses sejarah yang panjang untuk mencapai perdamaian, mulai dari perundingan Tokyo (tahun 2003) hingga Helsinki (tahun 2005). Kita telah buktikan, dan akan terus merawat perdamaian ini,” kata Wali Nanggroe.

Pada kesempatan tersebut, Wali Nanggroe juga menjelaskan perkembangan realisasi MoU Helsinki, dan progres pembangunan Aceh dalam berbagai bidang. 

“Butuh waktu yang panjang untuk membangun. Jadi kita terbuka bagi siapa saja yang ingin berinvestasi di Aceh. Agar Aceh dapat berkembang lebih cepat,” tuturnya.

Salah satu potensi yang dipaparkan Wali Nanggroe kepada Michael F. Kleine adalah mengenai cadangan karbon yang dimiliki Aceh.

“Potensi karbon Aceh sangat besar, dan itu sangat berguna untuk dunia dalam mengatasi climate change,” sebutnya. 

Usai bertemu Wali Nanggroe, Pj Dubes Amerika untuk Indonesia itu menyampaikan apresiasinya atas pertemuan luar biasa.

“Kami baru saja mengadakan pertemuan yang luar biasa, membahas sejarah panjang tentang Aceh dan Amerika Serikat juga,” kata Michael yang telah bertugas di Indonesia sejak tahun 2021, awalnya sebagai Wakil Duta Besar.  

Dirinya berharap Aceh dan Amerika Serikat dapat berjalan bersama dan meraih masa depan lebih baik. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda