[Foto: Istimewa]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Nanggroe Aceh Tgk Malik Al Haythar melakukan pertemuan dengan pihak Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia untuk Indonesia dalam rangka penjajakan hubungan kerjasama investasi ke tanah rencong.

Malik Mahmud Al Haythar mengatakan, akan sangat positif jika Aceh membangun hubungan kerjasama engan Federasi Rusia. 

Kedatangan Wali Nanggroe bersama Staf Khusus DR M Raviq ke Kedubes Rusia di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, disambut langsung oleh Wakil Dubes Rusia Veronika Novoseltseva.

Pertemuan itu, Wali Nanggroe menjelaskan kondisi Aceh terkini dan status Aceh sebagai daerah yang memiliki kekhususan serta keistimewaan sebagaimana perjanjian MoU Helsinki dan UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh (UUPA).

Malik juga menuturkan bahwa pasca bencana tsunami 2004 dan MoU Helsinki 2005, Aceh terus berbenah di segala hal mulai dari pendidikan, seni budaya, ekonomi dan sektor-sektor lainnya.

Ia juga menyebutkan kedepannya akan banyak pemuda-pemudi Aceh yang akan direncanakan menempuh pendidikan berbagai jenjang di Rusia. 

Dirinya juga menjelaskan, kemajuan yang diraih Aceh saat ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak di belahan dunia ini, baik oleh negara masing-masing, maupun lembaga internasional lainnya.

Oleh karena itu, Wali Nanggroe berharap Rusia membuka peluang untuk membangun kerjasama investasi dengan Aceh, sehingga pembangunan di Aceh lebih baik lagi kedepannya. []