DIALEKSIS.COM | Sabang-  Wali Kota Sabang Nazaruddin mengaku siap memfasilitasi kegiatan "Aceh International Marathon (AIM)" yang rencananya diselenggarakan di Sabang, 29 Juli 2018.

"Kita siap memfasilitasi tempat untuk Aceh International Marathon (AIM) demi meningkatkan kunjungan wisatawan di daerah ini," kata Wali Kota Sabang saat ditayai terkait kesiapan AIM itu di Sabang, Kamis.

"Atas nama Pemerintah Kota Sabang sejak awal kita sudah menyatakan siap menyediakan tempat untuk berbagai even di Kota Sabang baik tingkat nasional bahkan internasional," tambah Nazaruddin.

Wali Kota Sabang mengakui, even Aceh Marothon tersebut digagas oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sabang, Aceh dan Indonesia secara umum.

"Aceh marathon adalah agenda Pemerintah Aceh yang diselenggarakan di Sabang dan kami berharap even tersebut tidak dibatalkan karena Gubernur Aceh Irwandi Yusuf sedang tersandung masalah hukum," harapnya.

"Sekarang waktunya sudah sangat mendesak dan jika tidak diselenggarakan tepat pada waktu yang telah ditentukan (Minggu, 29 Juli 2018) ya diundurkan waktunya saja," usul Wali Kota Sabang.

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf pada 3 Juli 2018 sebelum ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan suap Dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun anggaran 2018 sempat memimpin rapat kesiapan Aceh Internasional Marathon di Sabang.

"Hari ini kita berkumpul untuk mengevaluasi persiapan Aceh International Marathon (AIM)," kata Gubernur Aceh Irwandi Yusuf saat memimpin rapat persiapan Aceh Marathon Internasional (AMI) di Aula Lantai VI Kantor Wali Kota Sabang.

Rapat tersebut dihadiri Wali kota Sabang Nazaruddin, Wakapolda Aceh Brigjend Pol Supriyanto Tarah, Perwakilan Pangdam Iskandar Muda (IM) Aceh, Kadispora Aceh Darmansyah, Ketua Harian KONI Aceh Abu Razak serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) se-Kota Sabang.

"Kita bertekad menyukseskan marathon internasional ini dan masih banyak event yang sedang saya pikirkan untuk kemajuan Aceh dengan semboyan Aceh sehat bersyariah dan Aceh hebat," ujar ketika itu. (ANTARA)