Beranda / Berita / Aceh / Wali Kota Minta Mukim Perkuat Pelaksanaan Adat di Gampong

Wali Kota Minta Mukim Perkuat Pelaksanaan Adat di Gampong

Kamis, 05 Maret 2020 16:05 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Humas Banda Aceh

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengharapkan Imum Mukim dapat meningkatkan perannya dalam memperkuat pelaksanaan adat istiadat ditengah-tengah masyarakat gampong.

Harapan ini disampaikan Wali Kota saat menghadiri pelantikan Imum Mukim Meuraxa dan Imum Mukim Tgk Chik Lamjabat, Kamis (5/3/2020) di Kantor Camat Meuraxa.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Imum Mukim Meuraxa, Syamsul Bahri dan Imum Mukim Tgk Chik Lamjabat, Ansari Yahya dilakukan Camat Meuraxa, Ardiansyah.

Kata Aminullah, sebagai pejabat yang mebawahi sejumlah gampong, Imum Mukim memiliki fungsi sebagai pembinaan adat istiadat, Kemudian mukim juga memiliki peran yang tidak kalah penting pada penegakan syariat Islam, penegakan hukum, penyelesaian sengketa seperti batas gampong hingga koordinasi program pembangunan dengan pihak gampong dan kecamatan.

Apalagi, lanjutnya, Pemko akan mencanangkan Hari Adat dimana satu hari kerja dalam sepekan, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Banda Aceh diharuskan memakai pakaian adat Aceh. Termasuk menggunakan Bahasa Aceh dalam rapat-rapat. Imum Mukim-pun diminta ikut berperan menyukseskan program tersebut.

“Kita akan canangkan Hari Adat untuk melestarikan adat istiadat. Kita dorong aparatur dan warga menggunakan bahasa Aceh seperti dalam rapat. Makanan yang disuguhkan juga kuliner khas Aceh. Kita ingin Imum Mukim berperan menyukseskan program ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota sekilas memaparkan capaian-capaian prestasi yang telah diraih Kota Banda Aceh selama ini, terutama dalam dua tahun terakhir. Angka kemiskinan dan pengangguran terus mengalami penurunan seiring dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Katanya, Pemko terus menggenjot sektor wisata, memperbanyak event bersakala lokal, nasional dan internasional dengan tujuan meningkatkan jumlah kunjungan wisata.

“Ketika jumlah kunjungan wisatawan meningkat, maka akan berdampak pada perekonomian masyarakat karena mereka bawa uang, belanjakan uangnya untuk makan, minum, penginapan, transportasi hingga untuk souvenir,” kata Wali Kota.

Lanjutnya, Ulee Lheue sebagai wilayah yang memiliki keindahan pantai juga memiliki prospek bagus kedepan. Pemko sendiri terus mempersiapkan infrastuktur di Ulee Lheue, seperti pembangunan tugu tauhid, Ulee Lheue Park hingga lokasi zikir Nurul Arafah Islamic Center (NAIC)

“Semua itu untuk menggenjot sektor wisata. Tugas kita termasuk mukim, kota harus maju dan syariat Islam tetap berjalan. Karena kearifan lokal dan kemajuan bisa berjalan beriringan,” kata Aminullah.

Kata Wali Kota, Banda Aceh saat ini terus mengalami perkembangan. Indikasinya dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang berada diposisi 2 nasional dengan angka 85,07. Kemudian Income percapita penduduk Banda Aceh juga mengalami kenaikan dan berada diatas rata-rata nasional, yakni Rp 66,2 juta.

Kemudian prestasi demi prestasi terus diukir. Tahun 2020 saja, hingga Februari Banda Aceh sudah meraih 8 penghargaan.

“Yang terakhir itu Saya terima dari Wapres Ma’ruf Amin penghargaan pelopor RS Syariah. Kemudian ada juga Serambi Award dengan katagori Inovasi Pelayanan Publik, penghargaan karena Pemko telah menghadirkan layanan prima di Mall Pelayanan Publik (MPP). MPP ini pertama di Aceh dan baru 14 daerah di Indonesia. Atas capaian-capaian tersebut, mari kita pertahankan dan tingkatkan,” ajak Wali Kota. (Im/Humas Banda Aceh)



Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda