Wali Kota: Anak Adalah Investasi Masa Depan
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Semua pihak tentu setuju bahwa anak-anak yang hidup pada saat ini adalah pemimpin-pemimpin di masa yang akan datang. Mereka yang juga akan memimpin kita, menggerakkan roda pembangunan dan menentukan arah bahtera bangsa ini nantinya, Sebut Walikota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM Rabu 25 April 2018.
Oleh karena itu menurut Aminullah, jika kita menginginkan masa depan yang gemilang untuk bangsa ini, maka merupakan suatu hal yang mutlak bagi kita semua, untuk mempersiapkan anak-anak generasi penerus ini dengan sebaik-baiknya.
Pesan Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM saat membuka Workshop Penyusunan rencana Aksi Daerah Kota Layak Anak (KLA), Rabu (25/4/2018) di Aula lantai IV, Gedung Mawardy Nurdin, Balai Kota Banda Aceh.
Lanjutnya, dilandasi kesadaran bahwa masa depan bangsa ditentukan oleh kesejahteraan anak saat ini, maka pemenuhan hak-hak anak untuk tumbuh dan berkembang menjadi isu yang penting dari semua kalangan.
"Permasalahan anak yang terjadi saat ini merupakan sebuah gunung es yang semakin tinggi. Ini bisa dicermati dengan semakin meningkatnya pelanggaran terhadap hak anak dari tahun ke tahun, mulai dari kekerasan terhadap anak, eksploitasi, diskriminasi, pelecehan, sampai pada perlakuan negatif lainnya yang begitu kompleks," ungkap Aminullah.
Karenanya, pengembangan Kota Layak Anak (KLA) di Kota Banda Aceh merupakan suatu keharusan, dimana Kota ini harus memberi rasa aman, nyaman bagi pertumbuhan dan perkembangan anak dan juga harus dapat memberikan sebuah lingkungan yang layak bagi anak, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
"Suasana ini misalnya ditandai dengan tersedianya tempat bermain anak, rumah baca bagi anak, pengaturan jam belajar anak yang tepat, jalan trotoar yang aman untuk tempat lalu lalang anak di pinggir jalan, tersedianya lampu-lampu penerangan dan lain-lain," ujar Wali Kota.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota menekankan kepada seluruh Kepala SKPD yang hadir bahwa salah satu poin terpenting dari proses pengembangan Kota Layak Anak, adalah koordinasi di antara para stakeholder pemenuhan hak-hak anak, yang dilakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan.
"Alhamdulillah, walaupun pada Tahun 2017 Kota Banda Aceh telah mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak Kategori Pratama yang merupakan peringkat awal menuju Kota Layak Anak, namun perlu menjadi perhatian kita semua, bahwa Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar Kota Banda Aceh menjadi Kota Layak Anak," ujar Aminullah mengingatkan.
Lanjutnya, pembenahan tersebut harus dimulai dari akar rumput, misalnya ditingkat gampong, Keuchik harus mendata anak-anak yang sesuai kategorinya, misalnya anak-anak yang putus sekolah, anak fakir dan miskin, anak-anak yang terlantar atau anak-anak yang dikatakan menjadi tulang punggung keluarga yang ikut membantu orang tuanya. Jika itu ada, maka perlu dilakukan pembinaan-pembinaan.Oleh karena itu, Wali Kota sangat berharap penguatan koordinasi para stakeholders dapat terus ditingkatkan dan terus melakukan koordinasi secara rutin.
Workshop yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Banda Aceh. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Kepala SKPD dan Kabid Program jajaran Pemko Banda Aceh. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Walikota, Drs H Zainal Arifin.
Kata Ketua panitia, Media Yulizar, sebagai pemateri di Workshop ini, pihaknya menghadirkan Asisten Deputi Pemenuhan hak Anak atas Pengasuhan, Keluarga dan Lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Rohika Kurniadi Sari, SH MSi.(mkk)