WALHI Sebut Bajir Aceh Sebagai Rutinitas
Font: Ukuran: - +
Reporter : Agam K
Ilustrasi
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Aceh menyebutkan, bencana alam berupa banjir merupakan sebagai aktivitas rutin di Provinsi Aceh dan selalu saja terjadi dalam setiap tahunnya.
Direktur Eksekutif WALHI Aceh, Muhammad Nur mengatakan, apabila ingin Aceh tidak banjir, maka harus diperbaiki dari hulu hingga hilir, serta harus ada ketegasan dari pemerintah untuk memetakan siapa aktor perusak hutan.
“Pemerintah harus terlibat dalam hal ini secara aktif. Merusak Aceh itu sebenarnya dimulai dari hulu, hilir hanya penerima dampak. Hulu itu sebenarnya pusatnya hutan, kami itu tidak bingung ketika hujan sebentar langsung banjir,” ujar Muhammad Nur kepada dialeksis.com, Minggu (15/8/2021).
Muhammad Nur menambahkan, hal tersebut tentunya sudah sudah diketahui oleh publik bahwa, persoalan daya dukung dan daya tampung sudah tidak seimbang, akibat kerusakan hutan yang cukup parah, sehingga banjir tersebut menjadi rutinitas.
“Kalau wilayah tengah itu mendistribusikan air ke seluruh kabupaten dan kota. Coba bayangkan disaat musim hujan, jumlah debit air yang jatuh, begitu juga irigasi yang tidak tepat sasaran,” tutur Muhammad Nur.