Beranda / Berita / Aceh / Walhi Aceh: Illegal Logging Masih Kencang Terjadi di Aceh

Walhi Aceh: Illegal Logging Masih Kencang Terjadi di Aceh

Selasa, 29 Juni 2021 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Aceh, Muhammad Nur [Foto: Serambinews.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Illegal Logging atau pembalakan liar yang terjadi di Aceh terus meningkat setiap saat. Upaya pemerintah Aceh dalam memberantas Illegal Logging masih minim dilakukan.

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Aceh, Muhammad Nur mengatakan kepada Dialeksis.com, Selasa (29/06/2021).

“Terkait Illegal Logging masih terjadi sampai sekarang di Aceh,” ucapnya.

Dirinya mengatakan, terjadinya Illegal Logging ini karena tingginya kebutuhan kayu dalam kontruksi dan furniture ada di Aceh.

“Upaya dari pemerintah dalam memberantas Illegal Logging ini sudah dilakukan namun belum efektif dan belum kuat dalam pemberantasan Illegal Logging,” tukasnya.

Dirinya mengatakan, ketika berbicara Illegal Logging maka ketika berbicara tidak fokus pada satu tempat saja.

“Tapi dimanapun ada yang kayu disitu diduga ada pembalakan liar atau Illegal Logging, terkait Illegal Logging disalah satu wilayah kawasan Leuser Aceh, saya kira pemerintah Aceh memang masih belum ada fokusnya, karena bagi konsep pemerintah Aceh itu, hutan Aceh secara keseluruhan bukan berbasis kawasan tertentu,” tukasnya.

Ia menambahkan, jika dikatakan wilayah Aceh Tengah kencang terjadi pembalakan liar, maka wilayah timur juga kencang pembalakan liar, wilayah Aceh Tenggara, Wilayah Aceh Barat dan Selatan.

“Dan wilayah yang paling kencang dan tinggi sekali terjadinya Illegal Logging itu wilayah Tenggara, dan upaya pemerintah dalam pemberantasan ini masih minim,” pungkasnya.

Lanjutnya kembali, M Nur mengatakan, jika berbicara solusi sebenarnya sampai saat ini belum ada solusi yang kongkrit.

“Karena solusi yang konkrit itu tidak bisa dijalankan, misalkan memperkuat patroli, melakukan penindakan hukum, dan itu juga tidak kongkrit juga. Buktinya masih adanya tindakan Illegal Logging di Aceh,” ujarnya.

Muhammad Nur menutup pembicaraan dengan menyampaikan, “Sebenarnya solusi dan harapan itu bagi saya sama, yang dimana kita menginginkan tindakan Illegal Logging ini tidak terjadi lagi, tapi selama perhitungan kayunya tidak pernah muncul, kemudian dimana kayu diambil secara legal, bagaimana mekanisme penebangan dan perawatan dan jika itu tidak ada maka Illegal Logging terus terjadi, jadi harapan perbaikilah jika Illegal Logging berhenti total".

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda