kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Wakil Rektor III UTU Hadiri Penutupan KKN Kebangsaan dan Bersama 2021

Wakil Rektor III UTU Hadiri Penutupan KKN Kebangsaan dan Bersama 2021

Selasa, 24 Agustus 2021 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Universitas Teuku Umar, melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan dan KKN Bersama BKS PTN wilayah Barat tahun 2021 di Jambi selama sebulan resmi berakhir dengan ditutup secara langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng secara daring. [Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Meulaboh - Universitas Teuku Umar, melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan dan KKN Bersama BKS PTN wilayah Barat tahun 2021 di Jambi selama sebulan resmi berakhir dengan ditutup secara langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng secara daring.

Dari rilis yang didapat Dialeksis.com, Selasa (24/08/2021), Prof Nizam dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintahan Provinsi Jambi dan Universitas Jambi yang membantu melaksanakan serta memungkinkan seluruh kegiatan KKN Kebangsaan 2021 yang diikuti mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia bisa berlangsung dengan sangat baik, terima kasih juga buat keluarga keluarga yang ditempati mahasiswa KKN Kebangsaan yang telah membantu para mahasiswa melaksanakan kegiatannya, atas nama para Rektor saya memohon maaf atas segala kata yang salah tingkah yang berlebihan dari para mahasiswa kami. 

Kegiatan seremoni closing KKN Kebangsaan berlangsung di Balairung Pinang Masak Universitas Jambi kampus Mendalo, Selasa (24/8) yang diikuti oleh seluruh pimpinan Universitas baik secara luring maupun daring. Dari Universitas Teuku Umar dihadiri Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Mursyidin, MA dan Sekretaris LPPM PMP UTU, Herdi Susanto, ST., MT. 

KKN kebangsaan dan bersama yang seyogyanya dilaksanakan pada tahun 2020 itu dilaksanakan pada tahun 2021 ini. Penundaan tersebut dikarenakan pandemi COVID-19. Peserta KKN tersebut telah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di 30 desa yang tersebar di enam kecamatan dalam dua kabupaten. 

Lima Kecamatan di Kabupaten Tanjab Timur, yakni Kecamatan Mendahara Ulu, Muara Sabak Barat, Geragai, Dendang dan Kecamatan Kuala Jambi. Kemudian satu kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi yakni Kecamatan Maro Sebo. 

KKN Kebangsaan dan bersama yang ke-9 tersebut mengangkat tema "membangkitkan nilai-nilai kebangsaan dan kebersamaan melalui pemberdayaan masyarakat berbasis agroindustri,". 

Dr. Mursyidin mengatakan KKN kebangsaan dan bersama tersebut merupakan implementasi dari program Kampus Merdeka Merdeka Belajar (KMMB). 

"Melalui KKN kebangsaan dan bersama ini diharapkan dapat memberikan pembelajaran dan pendidikan kepada mahasiswa dalam memecahkan masalah yang ada di tengah-tengah masyarakat," kata Mursyidin 

Hasil monitoring dan evaluasi alhamdulillah para peserta telah melaksanakan berbagai program yang dirasakan oleh masyarakat di lokasi KKN, banyak konsep yang telah dihasilkan, besar harapan kami semoga pelaksanaan KKN Kebangsaan ini bermanfaat bagi Mahasiswa dan Masyarakat serta Pemerintah Daerah terutama dalam pembinaan dan pengembangan sumberdaya masyarakat secara kesinambungan dilokasi KKN Kebangsaan. 

Menurut Mursyidin KKN kebangsaan dan bersama tersebut merupakan salah satu upaya yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi untuk mencetak dan menghasilkan mahasiswa yang berkualitas serta mahasiswa yang siap dan mampu terjun di tengah-tengah masyarakat. 

"Apalagi di tengah pandemi COVID-19 saat ini, kehadiran peserta KKN dapat menjadi pelopor disiplin protokol kesehatan dan memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa vaksin COVID-19 halal dan aman untuk masyarakat," kata Mursyidin 

KKN Kebangsaan dan KKN Bersama ini untuk memperkokoh semangat nasionalisme, rasa kebangsaan dan menjadi ajang persaudaraan antar mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di seluruh Indonesia,selain itu untuk mengenal potensi wilayah, baik itu dibidang ekonomi, pertanian, dan dibidang lainnya, lanjutnya. 

“Untuk  mahasiswa yang mengikuti KKN ini ada  390 mahasiswa dari 46 Peguruan Tinggi yang berpartisipasi, KKN Kebangsaan diikuti 203 mahasiswa, untuk KKN Bersama BKS wilayah Barat diikuti 81 mahasiswa,” pungkasnya. 

Terpisah, sekretaris LPPM-MP Universitas Teuku Umar, Herdi Susanto mengatakan adanya kegiatan KKN Kebangsaan dan Bersama ini diharapkan mahasiswa meningkatkan potensinya. “Mahasiswa dapat mengasah soft skill kemitraan, kerjasama lintas kompetensi dengan masyarakat, serta menumbuhkan sikap leadership (kepemimpinan) bagi mahasiswa,” ujarnya. 

Selain meningkatkan skill, adanya kegiatan KKN ini antara lain memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan yang dimiliki, serta membantu mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan. 

Manfaat KKN bagi Perguruan Tinggi diantaranya  memberikan umpan balik tentang ilmu dan teknologi yang dibutuhkan masyarakat, membentuk jejaring atau mitra strategis dalam pembangunan desa, wujud sarana pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta menjadi sarana aktualisasi dosen dan mahasiswa dalam pengembangan ilmu dan teknologi. 

Adapun 10 mahasiswa dari Universitas Teuku Umar yang melaksanakan KKN Kebangsaan dan Bersama di Jambi adalah Umi Salmah (Fakultas Pertanian), Rahmad Halomoan Lubis dan Dian Saputra dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Nuraini Prabasari Napitupulu dan Mejita Sari dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Joni Saputra (Fakultas ekonomi), Miranda Amalia, Elsa Arjayanda, Miftahul Jannah dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan Fajrawi (Fakultas Teknik). 

"Peserta KKN Kebangsaan dan Bersama di Jambi adalah hasil rekrutmen yang dilakukan oleh Pusat KKN dan Pemagangan UTU pada tanggal 24 Mei 2021 yang lalu dan melibatkan tim juri dari setiap fakultas," pungkas Herdi Susanto. (*)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda