Beranda / Berita / Aceh / Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya Ajak Masyarakat Bijak Bermedia Sosial

Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya Ajak Masyarakat Bijak Bermedia Sosial

Rabu, 19 April 2023 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya 


DIALEKSIS | Banda Aceh - Sebagai masyarakat digital yang hampir setiap hari bersinggungan dengan teknologi, langkah yang harus dilakukan demi mempertahankan budaya adalah menghindari opini yang perpecahan, sebelum berkomentar, pahami terlebih dahulu secara detail.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya saat mengisi webinar ngobrol bareng legislator, literasi budaya digital perempuan dan budaya digital melalui zoom meeting yang diikuti oleh pewarta media dialeksis.com, Selasa (18/4/2023).

"pikirkan terlebih dahulu pendapat yang akan disampaikan dan pahami aturan berpendapat agar tidak terjerat hukum," ujarnya 

Teuku Riefky Harsya menyampaikan bahwa penggunaan teknologi di berbagai aspek kehidupan manusia baik di kesehatan, pendidikan, kultur sosial dan ekonomi menjadi pemandangan sehari-hari. 

Menurutnya, seringkali budaya luar terserap utuh tanpa ada filterasi sedemikian rupa sehingga tradisi lama dianggap tidak relevan dan ketinggalan zaman. Karenanya peran sentral masyarakat dalam menghadapi fenomena ini harus terus ditingkatkan.

"Disaat bersamaan kita masih mengalami tantangan globalisasi karena masyarakat semakin mudah terpapar dengan budaya luar dibarengi dengan teknologi yang semakin canggih dan masi," ujarnya. 

Teuku Riefky Harsya menambahkan bahwa masyarakat berbudaya digital adalah mereka yang mampu memahami hak dan kewajiban di dunia digital. Yang mampu menyebarluaskan informasi yang baik kepada masyarakat. 

"Jangan menjadi penyebar hoak atau provokator. Penting bagi kita untuk menahan diri dan mengontrol emosi untuk tidak menyebarkan berita yang tidka jelas kebenarannya," jelasnya.

Dalam hal ini, Indonesia membutuhkan generasi yang handal, cakap dan bijak. generasi inilah menjadi ujung tombak pembangunan nasional yang mampu bersaing di kancah global. 

"Persaingan kedepan tidak akan mudah. Kita harus optimis dan berdoa kepada Allah agar kita mampu mewujudkan perubahan dna perbaikan bagi Indonesia kedepan," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda