Beranda / Berita / Aceh / Wakil Ketua DPRA Apresiasi Langkah Cepat Pemerintah Aceh Tangani Mahasiswa di Wuhan

Wakil Ketua DPRA Apresiasi Langkah Cepat Pemerintah Aceh Tangani Mahasiswa di Wuhan

Jum`at, 31 Januari 2020 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Hendra Budian.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sejak wabah virus corona merebak Wuhan, Pemerintah Aceh langsung turun tangan menangani mahasiswa Aceh yang sedang belajar di Negeri China.

Langkah Pemerintah Aceh melalui dinas sosial Aceh yang begitu cepat memastikan mahasiswa asal Aceh yang sedang menimpa ilmu di berbagai perguruan tinggi di China aman dari virus corona.  

Kerja cepat Pemerintah Aceh itu diapresiasi oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Hendra Budian.

"Kami dari DPRA akan memberikan dukungan penuh langkah yang telah dilakukan oleh Pemerintah Aceh, ini sangat positif," kata Hendra Budian kepada wartawan. 

Pemerintah Aceh telah menyalurkan logistik untuk mahasiswa Aceh masih berada di China, selain itu akan dibantu biaya pulang ke Aceh agar terhindar dari wabah virus corona.

"Sejuah ini proses penanganan sudah berjalan cukup baik, mulai menyalurkan logistik, koordinasi kepulangan hingga dukungan kesehatan," kata politisi muda Golkar. 

Sebelumnya diberitakan, Hendra Budian sambangi posko pusat informasi di Dinas Sosial Aceh terkait kondisi terakhir mahasiswa Aceh di Wuhan China. 

Di hadapan awak media, Jum'at (31/1/2020), Hendra melakukan video call melalui WhatsApp dengan para mahasiswa di sana dan menanyakan langsung bagaimana situasi di Wuhan serta kendala yang dihadapi saat ini. 

"Tetap semangat, sabar, jaga kondisi dan ikuti arahan KBRI di sana. Kita terus bekerja dan berupaya untuk evakuasi di sini," ungkap Wakil Ketua DPRA itu melalui sambungan video call kepada para mahasiswa di Wuhan. 

Jumlah semunya 64 mahasiswa Aceh di Tiongkok, 40 orang diantaranya sudah berada di Aceh, kemudian tiga masih dalam perjalanan pulang. 

Sedangkan 21 lainnya masih disana, 13 bertahan di Wuhan dan delapan orang berada di luar kota Wuhan. 

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda