Ketua AMSI Wahyu Dhyatmika bersama Marwan Nusuf, B.HSc,MA, Kepala Diskominfo Aceh dan Arman Fauzi, Ketua KIA Aceh menjadi narasumber dalam acara Seminar Nasional pada Konferwil AMSI Aceh ke-2 yang berlangsung di Hotel Mannhein Hotel Banda Aceh, Minggu (8/10/2023). [Foto: Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kerangka berpikir (mindset) seorang pemilik media tak mesti sama dengan pola pikir yang dilakukan oleh redaksi di kantor (orang yang menyusun tulisan dalam sebuah media massa).

Hal tersebut disampaikan Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wahyu Dhyatmika, dalam acara Seminar Nasional pada Konferwil AMSI Aceh ke-2 yang berlangsung di Hotel Mannhein Hotel Banda Aceh, Minggu (8/10/2023).

Seminar Nasional yang mengusung tema "Membentuk Ekosistem Media Siber Yang Berkelanjutan Menuju Kemandirian Serta Kemajuan Perusahaan" menghadirkan pemateri Marwan Nusuf, B.HSc,MA, Kepala Diskominfo Aceh dan Arman Fauzi, Ketua KIA Aceh.

Wahyu Dhyatmika menjelaskan para pengusaha media harus memiliki mindset pengusaha bukan mindset redaksi. 

"Terpenting bagaimana mengubah input menjadi outcome lalu menjadi impact," jelasnya.

Menurutnya yang terpenting media digital harus mampu membangun ekosistem yang sehat serta memiliki arah. 

"Dalam ekosistem bisnis media terpenting medianya harus sehat secara perusahaan, sehingga mempengaruhi produk berita," kata Wahyu Dhyatmika.

Selanjutnya setelah semua itu sudah dibangun dengan sempurna, kata Wahyu Dhyatmika, maka pemilik media mengetahui cara masuk ke pasar dengan pendekatan yang beraneka macam. [FAJ]