DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kabar gembira bagi masyarakat Banda Aceh dan Aceh yang ingin melaksanakan ibadah haji dan Umrah. Sebentar lagi, rekam biometrik tidak perlu dilakukan saat tiba di Arab Saudi, karena semua proses administrasi, seperti finger print sudah bisa dilakukan di Banda Aceh.

"Sebentar lagi, pengambilan sidik jari dan data biometrik jemaah haji dan umrah bisa dilakukan di Banda Aceh, tidak perlu lagi dilakukan saat tiba di Arab Saudi," ungkap Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman SE Ak MM, usai menggelar pertemuan dengan pihak PT VFS Tasheel Indonesia, Selasa (28/8/2018) di pendopo Wali Kota.

Katanya, dalam waktu dekat pihak PT VFS Tasheel Indonesia yang telah diberi wewenang oleh Pemerintah Arab Saudi akan membuka counter di Banda Aceh.

"Ini merupakan keuntungan bagi warga Banda Aceh dan Aceh yang ingin pergi ke Arab Saudi. Apakah untuk melaksanakan ibadah haji, umrah atau kepentingan lainnya. Ini sangat membantu dan patut kita syukuri," tambah Wali Kota.

Kata Aminullah, Banda Aceh merupakan salah satu kota dari 10 kota di Indonesia yang akan dibuka counter yang akan melayani kebutuhan administrasi tersebut. Aminullah menilai banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari kebijakan tersebut, dimana para Jemaah tidak perlu lagi mengantri berjam-jam saat tiba di Arab Saudi, karena semua proses adminidtrasi telah dilakukan di Banda Aceh.

Dalam pertemuan di pendopo, Andrew Suteja, Direktur Pihak PT VFS Tasheel Indonesia memastikan akan segera membuka sebuah counter di Pasar Aceh baru.

"Kami ingin memberikan kemudahan bagi masyarakat Aceh. Tercatat setiap tahunnya ada 60 ribu orang Aceh yang berangkat ke Arab Saudi untuk melaksanakan umrah, haji dan bekerja," ungkap Andrew. (mkk)