kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Virus Corona Meluas, DPRA Desak Pemerintah Perketat Perbatasan dan Pintu Masuk ke Aceh

Virus Corona Meluas, DPRA Desak Pemerintah Perketat Perbatasan dan Pintu Masuk ke Aceh

Kamis, 26 Maret 2020 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua DPR Aceh Dahlan Jamaluddin


DIALEKSIS.COM| Banda Aceh - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta Pemerintah Aceh agar memperketat pengawasan dan deteksi virus corona atau Covid-19di perbatasan pintu masuk ke Aceh.

Tidak hanya di perbatasan, bandar udara dan pelabuhan laut juga harus diperketat pengawasan dengan melibatkan TNI, Polri dan relawan kesehatan. 

“Kita minta pemerintah untuk memperketat pengawasan disetiap perbatasan masuk ke Aceh, juga berkoordinasi dengan imigrasi untuk memantau orang-orang yang masuk ke Aceh dari luar negeri dalam dua bulan terakhir ini,” kata Ketua DPR Aceh Dahlan Jamaluddin dalam siaran pers yang diterima Dialeksis.com, Kamis (26/3/2020). 

DPR Aceh membahas khusus terkait penanganan wabah virus corona ini dalam Badan Musyarawah (Bamus) Senin (23/3/2020) kemarin. 

Rapat itu dipimpin oleh Ketua DPR Aceh Dahlan Jamaluddin dan Wakil Ketua Safaruddin, serta dihadiri para anggota badan musyawarah dan ketua-ketua fraksi. 

Selain itu kata Dahlan, DPR Aceh meminta Pemerintah Aceh segera membentuk Satuan Tugas Penanganan Medis di rumah sakit rujukan dan seluruh rumah sakit kabupaten kota sampai Puskesmas. Pemerintah Aceh juga harus memastikan ketersediaan peralatan kesehatan kepada tenaga medis dalam penanganan virus corona. 

“Setiap rumah sakit di daerah, harus memiliki ruang isolasi untuk corona ini. Dua rumah sakit tidak cukup,” kata politisi Partai Aceh itu. 

DPR Aceh kata Dahlan juga akan segera membentuk Satuan Tugas Pengawasan, Pencegahan dan Penanganan Covid-19. 

Hasil rapat Bamus itu juga meminta Pemerintah Aceh ahar memakai belanja tidak terduga dengan mengedepankan prinsip tepat guna, efektif dan efisien serta akuntabel. 

“Kita meminta Pemerintah Aceh segera mengajukan RAPBA-P tahun 2020 dalam rangka percepatan penanganan Covid-19,” ujar Dahlan. 

Sebelumnya diberitakan, dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona yang dirawat Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin (RSUDZA) meninggal dunia.

Salah satunya PDP Corona asal Lhokseumawe meninggal dunia pada Senin(23/3) dinyatakan positif terkena virus Corona (Covid-19).

Hal tersebut dibenarkan oleh Direktur Rumah Sakit Zainal Abidin, Azharuddin. Ia mengatakan bahwa hasil lab dari pasien dinyatakan positif Corona.

"Iya memang betul pasien tersebut positif Corona," kata Azhar, saat dihubungi dialeksis.com, Kamis (26/3/2020). (ZU)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda