Viral Netizen Aceh Kritik Pedas Provinsi Aceh Yang Masih Miskin
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Viral beredar di media sosial video yang memperlihatkan seorang perempuan mengkritik Provinsi Aceh masih miskin dan tidak maju-maju sampai saat ini.
Ditelusuri media dialeksis.com Kamis (4/5/2023), Video yang diupload di akun tiktok @rahma_11.11 telah ditonton sebanyak 271,300 penonton, dikomentari sebanyak 2641 orang dan telah dibagikan sebanyak 2223 kali.
Dalam video tersebut, gadis cantik yang bernama Rahma menjelaskan kondisi provinsi Aceh yang masih miskin. Dirinya mengkritik pejabat di Aceh masih banyak yang korupsi.
"Aceh tidak maju-maju, bagaimana mau maju kalau pejabat pemerintahnya masih koruptor. Apalagi pejabat di tingkat desa, belum lagi pemerintah di tingkat kecamatan, kabupaten hingga provinsi," kata Rahma.
Rahma menjelaskan bahwa bukti pejabat Aceh masih korupsi dapat dilihat dari pengelolaan dana otsus tidak baik dan benar. Dirinya menantang pemerintah untuk membuktikan transparansi pengelolaan dana otsus.
"Jangan tanya sama kami mana buktinya korupsi karena kami tidak merekam saat kalian makan uang rakyat cukup tunjukkan kepada kami saja mana buktinya kalau kalian mengelola dana otsus dengan baik dan benar," katanya.
Dirinya menyayangkan provinsi Aceh masih menyandang sebagai provinsi termiskin di Sumatera bahkan rangking ke 13 provinsi terkorup di Indonesia.
"Hasilnya mana. Bangun infrastruktur. Infrastruktur yang mana. Sifatnya ghaib tidak bisa dilihat dan dirasakan atau fokus mensejahterakan rakyat, rakyat yang mana, rakyat dirumah kalian kalau kalian mengelola dana otsus dengan baik dan benar tidak mungkin Aceh mendapatkan status provinsi termiskin di Sumatera dan mendapatkan rangking ke 13 provinsi terkorup di Indonesia," ujarnya.
Rahma menyayangkan bahwa tahun 2027 adalah tahun terakhir Aceh mendapatkan dana otsus dari pemerintah pusat sesuai dengan UU No 11 Tahun 2006.
Menurutnya, pemerintah Aceh yang mendapatkan dana otsus saja tidak sanggup membuat Aceh maju apalagi dana otsusnya sudah tidak ada lagi. Tentunya bagaimana nasib Aceh kedepan.
"Tahun 2028 Aceh tidak akan ada lagi dana otsus, Apa kalian ada membuat alternatif lainnya jangan sampai ketidakbecusan kalian masyarakat Aceh yang menanggung derita. Kan mau mengademenkan Undang-undang kalian pikir itu butuh waktu yang singkat. Kemaren kalian kemana aja tidur ngantuk," ujarnya.
Rahma berharap jangan ada lagi masyarakat Aceh menjadi tumbal pejabat dalam menjalankan misi pribadi dan kelompoknya. Dirinya berharap masyarakat Aceh harus melihat pengalaman masa lalu agar tidak terulang kembali bahwa masyarakat Aceh rela saling membacok sesama partai demi kekuasaan.
"Makanya jangan ditambah lagi masyarakat Aceh berkoar ingin merdeka logika saja pemerintah Aceh mengurus pemerintah saja tidak becus apalagi mengurus sesuatu negara. Aceh itu agama paham tapi korupsi tetap jalan. Benar atau bagaimana," pungkasnya.
Dalam kolom komentar, netizen mendukung aksi yang dilakukan rahma dalam menyuarakan kondisi provinsi Aceh yang masih miskin dan tidak maju-maju.
"Ngakak, akhirnya ada yg mewakili," komentar akun tiktok @Mery Syofian
"The real si cantik dan pemberani," komentar akun tiktok @Geminiz
"tingkat kelurahan aja isi staf kantornya sodara dia semua," komentar akun tiktok @Pacar KTH
"Kalau ada 10 remaja di aceh yg mau peduli spt ini, maka pejabat di Aceh akan insyaf sblm waktunya. ayo semangat adek? mahasiswa khususnya," komentar akun tiktok @nzyrusydue.