Venue di Aceh 100 Persen Rampung Sebelum PON Dimulai
Font: Ukuran: - +
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Ir. Mawardi, menyampaikan sambutan Pj Gubernur Aceh pada Penutupan Acara Chef de Mission (CdM) Meeting PON XXI/2024 Aceh-Sumut Wilayah Aceh, yang diawali dengan Jamuan Makan Malam bersama, di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Minggu (17/12/2023).
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penjabat Gubernur Aceh yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Mawardi, mengatakan, semua venue pertandingan yang berada di Aceh akan selesai 100 persen sebelum dimulainya Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024.
“Beberapa venue itu merupakan venue lama yang direvitalisasi. Insya Allah venue-venue itu sudah memenuhi standard karena telah melalui proses evaluasi dari tehnical delegate serta Tim Panwasrah PON,” kata Mawardi dalam acara penutupan Chef de Mission meeting, di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur, Minggu, (17/12/2023) malam.
Mawardi mengatakan, pada pertemuan chef de mission berikutnya pembangunan venue akan menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.
“Insya Allah semuaitu dapat meyakinkan kita semua bahwa Aceh berupaya sebaik mungkin menjadikan PON ke-21 nanti menjadi salah satu yang terbaik dalam sejarah olahraga nasional,” ungkap Mawardi.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi DKI Jakarta, Hidayat Humaid, mengaku yakin pelaksanaan PON di Aceh sangat siap dan akan sukses serta terselenggara sesuai jadwal yang ditentukan.
“Setelah kami melihat paparan panitia dan visit venue, kami yakin Aceh akan siap melaksanakan PON,” kata Hidayat.
Keyakinan Ketua KONI ibu kota negara itu juga dilandaskan dari suksesnya berbagai event nasional termasuk olahraga yang pernah digelar di Aceh.
“Fakta juga membuktikan bahwa Aceh pernah jadi tuan rumah Pomnas, MTQ dan berbagai event nasional lain,” kata Hidayat.
“Kami mewakili Koni seluruh provinsi di Indonesia yakin bahwa PON nanti akan terselenggara tepat waktu dan sukses,” sambung Hidayat.
Menurut Hidayat, pelaksanaan PON menjadi modal besar bagi pembinaan prestasi olahraga Indonesia. Sebab pembinaan atlet yang dilakukan di seluruh daerah bermuara pada prestasi olahraga Indonesia pada kancah internasional.
“Warisan terbesar dari PON ini adalah persahabatan dan persaudaraan, jadi saya dengan Koni provinsi se-Indonesia siap bahu membahu bersama sama mendukung pelaksanaan PON di Aceh agar meraih dwi sukses yaitu sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi, serta sukses juga pemberdayaan ekonomi masyarakat,” pungkas Hidayat.
Untuk diketahui, kegiatan Chef de Mission meeting I PON Aveh-Sumut 2024 diikuti seluruh Ketua KONI provinsi setanah air. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melihat persiapan tuan rumah serta menjadi bahan persiapan bagi delegasi provinsi yang akan datang bertanding.