Vaksinasi Massal Pemerintah Aceh Telah Mencapai 72.282 Orang
Font: Ukuran: - +
Petugas kesehatan saat melayani masyarakat pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di gedung Banda Aceh Convention Hall (BACH). [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Hingga pelaksanaan pada hari ke-64, Jumat (17/09/2021) hari ini, pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 Pemerintah Aceh telah menyasar 72.282 orang.
Berdasarkan rilis yang diperoleh Dialeksis.com, Sabtu (18/9/2021), hal itu diungkapkan oleh Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Aceh, Muhammad Iswanto, petang tadi.
Menurutnya, saat ini vaksinasi massal tahap kedua telah mencapai 64 hari. “Selama pelaksanaan ditambah sepekan pelaksanaan vaksinasi massal tahap pertama, sebanyak 72.282 orang dilaporkan telah disuntik vaksin covid-19,” kata Iswanto.
Katanya, hingga kini antusiasme masyarakat untuk ikut vaksin masih sangat tinggi. “Mereka terus berdatangan untuk mendaftarkan diri agar mendapatkan kesempatan suntik vaksin covid-19,” kata Iswanto.
Ditambahkan, semangat masyarakat itu menjadi bukti bahwa semua orang ingin agar pandemi ini segera berakhir,” tandas Iswanto.
Sementara itu, Koordinator vaksinasi massal Pemerintah Aceh yang juga Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh, dr. Iman Murahman, mengatakan, pada Jumat hari ini sebanyak 299 orang disuntik vaksin covid-19.
Dr. Iman merinci, sebanyak 176 dari 299 orang merupakan mereka yang disuntik dosis pertama. Sementara 109 lainnya merupakan mereka yang disuntik dosis kedua. Sisanya yaitu 5 orang adalah mereka yang tunda suntik beberapa waktu lalu. “Selain mereka juga ada 14 orang tenaga kesehatan yang disuntik booster dosis 3 vaksin moderna,” kata dr. Iman.
Dr. Iman menyebutkan, vaksinasi yang dilakukan di gedung Banda Aceh Convention Hall itu tidak lepas dari dukungan TNI dan Polri. Di mana selain vaksinator dari Pemerintah Aceh, juga ada vaksinator dari Rumah Sakit Kesdam Iskandar Muda dan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Aceh yang terlibat sejak awal pelaksanaan.
“Terima kasih kami atas nama satgas kepada seluruh vaksinator. Baik dari pemerintah Aceh, maupun dari TNI dan Polri,” ujar dr. Iman. (*)