Beranda / Berita / Aceh / Vaksinasi Covid-19 Aceh Peringkat 18 Nasional

Vaksinasi Covid-19 Aceh Peringkat 18 Nasional

Sabtu, 12 Februari 2022 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani. [Foto: Ist.]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Progres vaksinasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) meningkat tajam tujuh bulan terakhir, di Aceh. Pada data dashboard vaksinasi Kemenkes RI tampak vaksinasi dosis I Aceh berada pada peringkat 18 nasional. Sementara itu, 46 orang dinyatakan sebagai kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir, dan seorang  penderita dilaporkan meninggal dunia. 

“Aceh tercatat pada urutan ke-18 pada data dashboard nasional, bukan juru kunci lagi,” tutur Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulganidi Banda Aceh, Sabtu (12/2/2022).  

Jubir yang akrab disapa SAG itu mengatakan, Aceh sempat berada di urutan paling bawah di antara 34 provinsi dengan cakupan vaksinasi dosis I baru sekitar 3,17 pada 26 Mei tahun lalu. Kemudian Satgas Penanganan Covid-19 bekerja keras mengejar ketinggalan tersebut, dengan menggelar vaksinasi massal di banyak tempat di seluruh Aceh, katanya. 

Satgas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh meningkatkan frekwensi vaksinasi massal di Banda Aceh Convention Hall, yang kemudian lokasi vaksinasi itu dipindahkan ke Museum Rumoh Aceh hingga saat ini. Satgas Covid-19 unsur TNI Kodam Iskandar Muda dan Polda Aceh menggelar vaksinasi di pusat-pusat keramaian bersama Dinas Kesehatan setempat. 

Bahkan Gubenur Aceh, Ir Nova Iriansyah, MT menugaskan Sekda Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes bersama Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri, MM untuk menyambangi sekolah-sekolah di seluruh Aceh untuk menginspirasi dan memotivasi dewan guru dan siswa di seluruh Aceh supaya warga sekolah menyukseskan Program Vaksinasi Covid-19 Nasional. 

Selain roadshow ke sekolah lanjutan tingkat atas hingga ke pelosok Aceh, Gubernur Nova juga menggelar doa pagi secara luring dan daring. Saban pagi, usai berdoa bersama pejabat di jajaran Pemerintah Aceh, Sekda Taqwallah menyapa guru dan siswa secara daring untuk memantau progres vaksinasi primer, yakni vaksinasi dosis I dan dosis II di kalangan warga sekolah di seluruh Aceh. 

“Kerja keras secara kolaboratif dan doa-doa itu terkabulkan. Cakupan vaksinasi Covid-19 di Aceh meningkat pesat. Vaksinasi dosis primer maupun dosis lanjutan atau booster berjalan lancar tanpa hambatan,” tegasnya. 

Secara umum, lanjutnya, vaksinasi dosis I sudah mencapai 3.525.767 penduduk, atau sekitar 87,5% dari total target vaksinasi Covid-19 di Aceh yang mencapai 4.028.891 orang. Sementara vaksinasi dosis II sudah diterima oleh 1.624.544 orang, atau sekitar 40,3%, dan vaksinasi booster sudah menjangkau 75.746 penduduk, per 11 Februari 2022. 

Kemudian SAG merinci vaksinasi menurut kelompok sasarannya. Tenaga kesehatan (Nakes) yang telah menerima dosis I sebanyak 66.818 orang, atau sekitar 118,3% dari target awal 56.470 orang. Vaksinasi dosis II sudah diterima 62.644 orang, atau 110,9%. Vaksinasi dosis lanjutan (booster) sebanyak 43.542 orang, atau sekitar 77,1% dari target Nakes di Aceh.

Kemudian, lanjutnya, kelompok usia lanjut (Lansia) yang telah disuntik dosis I sebanyak 271.035 orang, atau 79,9% dari target Lansia sebanyak 339.125 orang. Vaksinasi dosis II sudah diberikan kepada 101.099 Lansia. Sedangkan Lansia yang sudah mendapat vaksinasi lanjutan dengan dosis booster sebanyak 1.094 orang. 

Selanjutnya, petugas publik yang telah melakukan vaksinasi dosis I sebanyak 257.400 orang atau sekitar 53,8% dari target total sebanyak 478.489 orang. Vaksinasi dosis II sudah diberikan kepada 218.021 petugas publik Aceh. Sementara petugas publik yang telah melanjutkan dengan vaksinasi dosis booster sebanyak 1.778 orang atau sekitar 0,4%. 

Lebih lanjut urai SAG, masyarakat rentan dan masyarakat umum yang telah melakukan vaksinasi dosis I sebanyak 2.200.613 orang, atau sekitar 85,4% dari target yang mencapai 2.577.792 orang. Vaksinasi dosis II telah diberikan kepada 1.044.413 orang atau 40,5%, dan dosis booster sudah diterima oleh sebanyak 29.332 orang, atau sekitar 1,1%. 

Sementara vaksinasi dosis I di kalangan remaja usia 12 - 17 tahun per tanggal 11 Februari 2022 sudah mencapai 455.272 orang, atau 78,9% dari target remaja sebanyak 577.015 orang di Aceh. Remaja yang telah melanjutkan vaksinasi dosis II sebanyak 222.614 orang, atau sekitar 38%, rincinya. 

Terakhir, jelas SAG, vaksinasi anak. Anak-anak kelompok umur 6 - 11 tahun yang menjadi target vaksinasi Covid-19 di Aceh tercatat sebanyak 581.929 anak. Anak yang sudah vaksinasi dosis I sebanyak 272.629 orang, dosis II sebanyak 4.470 orang, atau sekitar 0,8%. Bagi kelompok remaja dan anak-anak belum ada rekomendasi vaksinasi dosis boosternya. 

“Kita optimis angka cakupan vaksinasi akan terus meningkat sejalan karena kesadaran kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi itu semakin baik,” ujarnya. 

Akumulasi kasus 

Selanjutnya, seperti biasa, SAG melaporkan kasus Covid-19 di Aceh per 12 Februari 2022. Total kasus Covid-19 di Aceh  secara akumulatif sudah mencapai 38.789 orang. Pasien yang sembuh atau penyintas Covid-19 di Aceh sebanyak 36.400 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia 2.072 orang, sejak pandemi Covid-19 melanda Aceh akhir Maret 2020 lalu. 

Kasus akumulatif di atas sudah terhitung kasus terbaru yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 46 orang. Penduduk yang baru terinfeksi virus corona itu meliputi warga Banda Aceh sebanyak 26 orang, Aceh Besar tujuh orang, Aceh Singkil empat orang, Aceh Besar tiga orang, dan warga Aceh Utara dua orang. Sisanya masing-masing satu orang warga Bireuen, Pidie Jaya, Pidie dan warga Sabang. 

Pasien Covid-19 yang dilaporkan sembuh bertambah sebanyak lima orang, yang meliputi warga Aceh Besar tiga orang dan warga Banda Aceh sebanyak dua orang.  Sedangkan satu orang warga Aceh Besar dilaporkan meninggal dunia dalam 24 jam terakhir. 

“Kita doakan penderita Covid-19 yang sedang menjalani perawatan segera sembuh, dan tak ada lagi korban virus corona yang meninggal dunia,”  tutupnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda