DIALEKSIS.COM | Meulaboh - Rombongan Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh berkunjung ke UPT Perpustakaan Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Kamis (16/6/2022).

Kehadiran rombongan tersebut disambut langsung oleh Kepala Perpustakaan UTU bersama staf dan perwakilan Humas kampus tersebut.

Dalam kunjungannya ke Universitas Teuku Umar, rombongan yang dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FAH UIN Ar-Raniry Banda Aceh Dr Phil Abdul Manan MSc MA dan Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry Nurhayati Ali Hasan MLIS berkesempatan mengunjungi Hall of Fame Teuku Umar, pojok baca Muhrizal Hamzah.

Sedangkan di UPT Perpustakaan UTU, para rombongan UIN Ar-Raniry Banda Aceh beserta pengelola perpustakaan melakukan diskusi terkait dengan rencana pengembangan perpustakaan UTU dan penjajakan kerjasama antar kedua lembaga tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Perpustakaan UTU Meulaboh Rahmiyul SIP menyambut baik kunjungan dari Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang merupakan satu-satunya lembaga pendidikan yang menghasilkan para pustakawan di Aceh.

Lebih lanjut, Rahmiyul menjelaskan bahwa saat ini Perpustakaan Universitas Teuku Umar memiliki lebih kurang 15 ribu judul buku dan 40 ribu lebih eksamplar buku cetak serta memiliki lebih dari 1000 judul buku elektronik yang bisa diakses secara online oleh sivitas akademika UTU.

“Untuk sistem automasi kita menggunakan aplikasi SLiMS dan koleksi ebook perpustakaan UTU dapat diakses secara online dan untuk publikasi skripsi dan karya ilmiah kita juga tersedia repository institusi,”kata Rahmiyul, Kamis (16/6/2022).

Sementara itu, Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan FAH UIN Ar-Raniry Banda Aceh Nurhayati Ali Hasan MLIS sangat berterima kasih atas silaturrahmi dan kerjasama yang terjalin selama ini antara UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan UTU.

Nurhayati berharap dukungan dari alumni dan pustakawan UTU dapat bersinergi dan berkontribusi dalam pengembangan SDM khususnya pustakawan dan pengelola perpustakaan di Aceh.

Pada pertemuan tersebut, Ketua PD Ikatan Pustakawan Indonesia Provinsi Aceh, Nazaruddin MLIS PhD yang juga ikut hadir dalam rombongan mengatakan bahwa perpustakaan perguruan tinggi tidak hanya mengelola koleksi cetak saja, akan tetapi perpustakaan harus mampu mengelola arsip-arsip kampus atau karya tulis ilmiah dan dosen dalam repository institusi sehingga mampu dimanfaatkan dan diakses oleh pengguna.[]