Rektor UTU dan Dekan FPIK UTU melaksanakan rapat koordinasi terkait rencana pengembangan kawasan minapolitan budidaya perikanan bersama dengan unsur Pemerintah Kabupaten Nagan Raya di Aula Bappeda Kabupaten Nagan Raya, Selasa 10 Agustus 2021. [Foto: Humas UTU]

DIALEKSIS.COM | Nagan Raya - Rektor UTU dan Dekan FPIK UTU melaksanakan rapat koordinasi terkait rencana pengembangan kawasan minapolitan budidaya perikanan bersama dengan unsur Pemerintah Kabupaten Nagan Raya di Aula Bappeda Kabupaten Nagan Raya, Selasa 10 Agustus 2021.

Dari rilis yang didapat oleh Dialeksis.com, Selasa (10/08/2021) hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Nagan Raya yang diwakili oleh Sekda, Ir. H. Ardimartha, Amran Yunus, SP., MT, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Nagan Raya, T. Kamaruddin, SP., M.Si, Kepala Bappeda, Drs. Ujang, MM, Kepala DKPP Nagan Raya.

Sementara itu, dari UTU hadir, Prof. Dr, Jasman J. Ma’ruf, SE, MBA selaku Rektor UTU, Prof. Dr. M. Ali S., M.Si, Dekan FPIK UTU, Dr. Muhammad Rizal, S.Pi., M.Si, Wakil Dekan I FPIK, Hafinuddin, S.Pi., M.Sc, Wakil Dekan II FPIK, Sufal Diansyah, M.Si, Dosen Akuakultur FPIK, Afrizal Hendri, M.Si, Dosen akuakultur FPIK dan Iwandika Syahputra, M.Si, Dosen pemetaan wilayah Agrotek FP UTU.

Rektor UTU, Prof. Dr. Jasman J. Ma`ruf, SE.,MBA menjelaskan bahwa, UTU dengan core product Agro and Marine Industry sangat mendukung kehadiran kawasan minapolitan di Kabupaten Nagan Raya.

“UTU juga memiliki komitmen untuk berkontribusi melalui SDM-nya untuk melakukan riset secara detail dan mendalam untuk mendukung terwujudnya minapolitan melalui Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UTU,” ucapnya.

Selain itu, Prof. Dr. Jasman J. Ma`ruf, SE.,MBA menjelaskan, berharap minapolitan tidak hanya menjadi wadah untuk pengembangan budidaya perikanan namun juga produk turunan dari hasil budidaya (produk akhir) yang sangat menjanjikan untuk perekonomian daerah dan nasional.

Sementara itu, Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham SE yang diwakili oleh Sekda Nagan Raya, Ir. Ardimartha mengatakan bahwa sebagaimana disebutkan dalam persyaratan pengajuan kawasan minapolitan, maka Kabupaten Nagan Raya siap untuk mengajukan perubahan RTRW untuk adanya kawasan minapolitan. Kegiatan ini harus berbasis riset sehingga pemerintah pusat yakin dan percaya bahwa Nagan Raya cocok sebagai salah satu kawasan minapolitan di Aceh atau Indonesia.

Ia juga menyambut baik rencana tersebut dengan meninstruksikan secara langsung dinas terkait untuk menyiapkan administrasi pendukung seperti tata ruang dan yang lainnya, dimana untuk kegiatan tersebut Pemerintah Kabupaten Nagan Raya telah menghibahkan sejumlah 3 hektar lahan tanah untuk kampus UTU.

Dikesempatan yang sama, Dekan FPIK UTU, Prof. Dr. M. Ali Sarong, M.Si menyebutkan, bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan kesekian dari tindak lanjut MoU antara UTU dan Pemkab Nagan Raya juga MoA antara FPIK UTU dengan Dinas Kelautan Perikanan dan Pangan (DKPP) Kabupaten Nagan Raya.

“Kami juga berterima kasih atas hibah tanah dari Pemkab Nagan Raya untuk FPIK UTU seluas 3 ha yang rencananya akan dibangun stasiun riset perikanan yang akan mendukung terwujudnya kawasan minapolitan di Nagan Raya,” ungkap Prof. Ali Sarong.

Sementara, Kepala Bappeda Nagan Raya juga menyebutkan bahwa, kawasan minapolitan ini sangat potensial, mengingat tujuan akhir dari minapolitan adalah peningkatan perekonomian masyarakat.

“Selain itu, Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Besar sebagaimana yang telah diputuskan oleh SK Gubernur sebagai daerah food estate atau lumbung pangan di Aceh. Minapolitan ini sangat tepat untuk mewujudkan food estate di Kabupaten Nagan Raya,” pungkasnya.

DKPP Nagan Raya juga menambahkan, bahwa untuk mendapatkan masukan dari stakeholder dan peneliti diperlukan rencana tindak lanjut untuk mempercepat terbentuknya kawasan minapolitan perikanan budidaya di Kabupaten Nagan Raya. (*)