kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / USK-UNAND Disebut Bisa Kolaborasi Bisnis Melalui Inovasi Produk Komoditas Lokal

USK-UNAND Disebut Bisa Kolaborasi Bisnis Melalui Inovasi Produk Komoditas Lokal

Rabu, 20 Desember 2023 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dr. Syaifullah Muhammad, Direktur Direktorat Bisnis dan Dana Lestari (DBDL) Universitas Syiah Kuala (USK) sekaligus Kepala ARC-PUIPT Nilam USK menyampaikan bahwa USK dan Universitas Andalas (UNAND) bisa melakukan kolaborasi Bisnis dengan pengembangan riset, hilirisasi dan komersialisasi produk inovasi berbasis komoditas lokal. 

Hal itu disampaikan pada acara Andalas Business Matching di Ballroom Hotel ZHM Premiere Padang Sumatera Barat, Rabu, 20 Desember 2023.

Syaifullah Muhammad tampil bersama sejumlah narasumber lainnya seperti Prof. Hafizee dari USM Malaysia dan Dr. Andani, Direktur Bisnis Universitas Andalas. 

Dalam presentasinya selama lebihvdari 1 jam, Syaifullah memaparkan pengalaman 7 tahun USK melakukan proses inovasi hulu-hilir nilam Aceh melalui Pusat Unggulan Iptek (PUI) Nilam USK yaitu Arsiri Research Center (ARC). 

Inovasi dilakukan berdasarkan kebutuhan masyarakat khususnya petani nilam Aceh. Dimulai dari survey Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Nilam, pembentukan tim, pembuatan roadmap, research fund rising hingga implementasi roadmap pada hulu hilir industri nilam Aceh. 

Saat ini ARC memiliki 57 profesor doktor lintas disiplin ilmu, mulai ahli pembibitan, process engineering hingga marketing. Kompetensi yang tinggi dibarengi kelembagaan yang baik serta networking pentahelix telah membawa banyak perubahan bagi industri nilam khususnya di Aceh.

Lebih 7 tahun pengalaman ARC bisa direplika oleh UNAND untuk melakukan inovasi berbasis keunggulan Sumatera Barat. Untuk itu bisa dilakukan Konsorsium riset dan inovasi antar dua perguruan tinggi terkemuka di Indonesia ini yaitu USK dan UNAND.

"Sumatera Barat khususnya Pasaman dan Pasaman Barat juga penghasil nilam yang besar dan memiliki sejarah yang panjang. Nilam pertama sekali dimasukkan Belanda dari Philipina ke Pasaman Barat, lanjut ke Sidikalang dan Tapak Tuan di Aceh Selatan,” urai Syaifullah.

Syaifullah mengatakan kini saatnya berbicara masa depan untuk industri atsiri Indonesia. Masa depan industri atsiri Indonesia tidak lagi hanya bicara crude oil yang seluruhnya diekspor ke manca negara, tapi juga harus bicara tentang hilirisasi dan komersialisasi produk turunan untuk peningkatan ekonomi lokal. 

Untuk itu, kata dia, Perguruan Tinggi wajib turun tangan memberikan penguatan scientific pada lini hulu hilir industri atsiri, khususnya atsiri nilam. Sehingga masyarakat memiliki rujukan bagi pengembangan teknologi yang sangat diperlukan bagi keberlanjutan usaha mereka" tambah Syaifullah.

Syaifullah mengajak UNAND untuk kolaborasi. Membentuk tim, tanda tangan MoU/MOA antar universitas, tentukan komoditas unggulan masing-masing propinsi. Lakukan riset inovasi dan HAKI bersama, lanjut komersialisasi yang melibatkan dunia industri. Hasilnya bisa untuk income generating bagi kedua perguruan tinggi. 

Tawaran ini disambut baik dan antusias oleh Direktur Bisnis UNAND Dr. Andani yang menyampaikan akan segera menjadwalkan kunjungan ke USK. 

"Saya akan melapor ke Rektor UNAND serta melihat peluang kolaborasi dengan USK. Sumatera Barat memiliki komoditas unggulan yang kaya seperti gambir dan nilam. Kita dapat jalin bisnis antar kedua universitas," urai Andani.

Pihak akan konsolidasikan potensi lokal Sumbar dan menginginkan adanya off taker untuk penyerapan produk tersebut melalui kerjasama dengan USK yang telah memiliki jaringan internasional. 

"Kami akan segera jadwalkan untuk kunjungan ke ARC Universitas Syiah Kuala untuk melihat bagaimana produksi dan model bisnis yang dikembangkan sehingga bisa menjadi pembelajaran bagi UNAND" pungkas Andani.

Andalas Business Matching (ABM) dibuka oleh Wakil Rektor II UNAND pada Selasa 19 Desember 2023 dan berlangsung hingga 20 Desember 2023. Acara ini disponsori oleh pemerintah Daerah Sumetera Barat dan berbagai Dunia Industri. Dalam kegiatan ini juga diselenggarakan pameran produk UMKM dan Business Matching melalui presentasi start up business di depan calon investor.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda