USK Raih Medali Emas, Perak, Perunggu, dan Special Award di IPITEx 2025 Bangkok
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala (USK) kembali mengukir prestasi gemilang pada ajang bergengsi IPITEx 2025 yang berlangsung di BITEC, Bangkok, Thailand pada 2 hingga 6 Februari 2025. Kompetisi internasional yang diselenggarakan oleh National Research Council of Thailand (NRCT) ini menjadi ajang bagi para inovator dan penemu dari seluruh dunia untuk memamerkan karya dan penemuan terbarunya.
Dalam kompetisi yang diikuti oleh 690 tim dari 22 negara, tim-tim mahasiswa USK berhasil meraih hasil luar biasa. Mereka tidak hanya memperoleh medali Emas, Perak, dan Perunggu, tetapi juga mendapatkan penghargaan spesial yang sangat membanggakan. Empat tim dari USK berhasil mencuri perhatian dewan juri dengan inovasi-inovasi brilian mereka di bidang berbagai kategori.
Medali Emas untuk Inovasi Kulit Sintetis dari Ampas Kopi dan Tebu
Tim pertama yang mencuri perhatian adalah BIOLEATHER COFFCANE, yang berhasil meraih Medali Emas di kategori Manufacturing Processes dengan inovasi produk kulit sintetis yang terbuat dari ampas kopi dan tebu. Inovasi ini, yang dikembangkan oleh dua mahasiswa Teknik Kimia Fakultas Teknik USK, Nabila Fardina Idrus dan Fatma Aulia, tidak hanya menawarkan alternatif ramah lingkungan, tetapi juga membuka peluang baru dalam industri mode dan produk berbasis kulit sintetis.
Selain medali Emas, mereka juga dianugerahi Special Award oleh Malaysian Invention and Design Society (MINDS), yang semakin mengukuhkan kualitas karya mereka di tingkat internasional.
Medali Perak untuk Inovasi Pengolahan Ikan Depik
Tim DEPIK FISH, yang beranggotakan Selvia Katiara (Statistika), Wira Nahma Griantara (Ekonomi Manajemen), dan Syifa Lanita (Teknik Sipil), berhasil meraih Medali Perak di kategori Foodstuffs dengan inovasi pengolahan ikan depik yang berfokus pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Inovasi ini menunjukkan potensi besar dalam memanfaatkan sumber daya alam lokal untuk produk makanan yang lebih bergizi dan bermanfaat bagi masyarakat.
Medali Perunggu untuk Minyak Urut dan Aromaterapi
Tim XEERELAM yang terdiri dari mahasiswa Teknik Industri USK, Anggun Rizky, Fathia Maula Caisary, Helifa Nuzula Piska, Najwa Audi Windira, dan Varza Setia, meraih Medali Perunggu di kategori Pharmacy, Health and Medicine dengan inovasi minyak urut dan aromaterapi yang terbuat dari minyak nilam dan rempah-rempah khas Aceh. Inovasi ini tidak hanya memanfaatkan kekayaan alam Aceh, tetapi juga menggabungkan nilai tradisional dan manfaat kesehatan yang luar biasa.
Medali Perunggu untuk Tinta Alami dari Bunga Telang
Tim terakhir, CLITORIA INK, yang terdiri dari Cut Dhinie Decita (Biologi), M. Abian Al Fathir (Teknik Kimia), dan Shufia Asyifa (Teknik Geofisika), berhasil meraih Medali Perunggu di kategori Personal Care Products dengan inovasi tinta alami yang terbuat dari bunga telang. Tinta ini memiliki potensi besar dalam dunia seni dan industri kreatif, karena menawarkan alternatif ramah lingkungan dan bebas bahan kimia.
Apresiasi dan Penghargaan dari USK
Direktur Direktorat kmahasiswaan dan Prestasi USK, Prof. Dr. Ir. Farid Mulana, ST., M.Eng, memberikan apresiasi tinggi terhadap prestasi yang diraih oleh para mahasiswa ini. Menurutnya, pencapaian ini adalah bukti bahwa USK terus menghasilkan inovasi yang bermanfaat dan mampu bersaing di kancah internasional.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini, dan akan memberikan penghargaan sesuai dengan panduan rekognisi prestasi mahasiswa,” ujar Prof Farid.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc, juga menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas kerja keras tim-tim mahasiswa USK yang mempersiapkan diri dengan baik.
“Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa USK untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam meraih prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Dengan keberhasilan ini, Universitas Syiah Kuala semakin memperkokoh posisinya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga dalam bidang penelitian dan inovasi.
Semoga prestasi ini dapat terus menginspirasi mahasiswa lainnya untuk mengembangkan potensi mereka dan membawa nama USK ke puncak kesuksesan di tingkat dunia.
Sebagai inforrmasi, IPITEx 2025 merupakan ajang yang mempertemukan lebih dari 690 tim dari berbagai negara seperti Kanada, China, Jerman, Hong Kong, India, Malaysia, dan Indonesia, untuk memamerkan inovasi mereka. Dalam acara yang dikenal juga dengan nama Thailand Inventors’ Day ini, para peserta tidak hanya mempresentasikan produk mereka di depan dewan juri, tetapi juga membuka stand expo yang menarik perhatian para pengunjung dari berbagai belahan dunia. [*]
Berita Populer
![KNPI](https://dialeksis.com/images/web/2025/02/ULtah-dialeksis-(1).jpg)
![utu](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/Black-and-Yellow-Simple-Webinar-Event-Instagram-Post-(16).jpg)
![dispora](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/Black-and-Yellow-Simple-Webinar-Event-Instagram-Post-(13).jpg)
![DPKA](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/Black-and-Yellow-Simple-Webinar-Event-Instagram-Post-(5).jpg)
![DSI](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/Black-and-Yellow-Simple-Webinar-Event-Instagram-Post-(2).jpg)
![dinas pangan](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/ULtah-dialeksis.jpg)
![BPMA](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/Black-and-Yellow-Simple-Webinar-Event-Instagram-Post-(17).jpg)
![T.heri](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/Black-and-Yellow-Simple-Webinar-Event-Instagram-Post-(9).jpg)
![unimal](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/Black-and-Yellow-Simple-Webinar-Event-Instagram-Post-(8).jpg)