Beranda / Berita / Aceh / USK Monitor Program Pertukaran Mahasiswa ke Malaysia dan Thailand

USK Monitor Program Pertukaran Mahasiswa ke Malaysia dan Thailand

Minggu, 26 Mei 2024 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Prof Dr Nassarudin dan tim Monev WCU-Equity USK bertemu pimpinan tertinggi Thaksin University, Thailand Dr Thanawit di ruang 216  [Foto: for Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wakil Ketua World Class University (WCU) - Equity Universitas Syiah Kuala (USK), Prof. Dr. Nasaruddin, ST., M.Eng, melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap program pertukaran mahasiswa USK ke Universiti Sains Malaysia (USM) dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM), serta Thaksin University, Thailand. 

Pengarahan dan visitasi tim Monev WCU-Equity USK ke mahasiwa dan pendamping Students exchange program FEB USK di Thaksin University Thailand.

Sebelumnya, pada 17 Mei 2024 lalu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si, secara resmi melepas 45 mahasiswa yang mengikuti program tersebut. Dalam kegiatan Monev ini, Prof. Nasaruddin didampingi oleh Ketua Bidang F-Student Exchange dan Summer School Program WCU-Equity USK, Prof. Dr. Ir. Muhammad Syukri, dan Dr. T. Meldi Kesuma, S.E., M.M sebagai Sekretaris Universitas. Serta Ketua International Business Economics Program (IBEP) USK, Talbani Farlian, SE.MA., AWP., CFA selaku anggota Tim teknis WCU Equity Bidang F - Student Exchange dan Summer School program USK. 

Prof. Nasaruddin, yang juga menjabat sebagai Direktur Direktorat Pendidikan dan Pembelajaran, menyampaikan bahwa hasil Monev menunjukkan banyak cerita positif dari para mahasiswa dan dosen pendamping. 

"Sebagian dari mereka mengikuti konferensi dan mempresentasikan karya ilmiah, bahkan ada yang meraih penghargaan best presenter," ujarnya kepada Dialeksis.com, Minggu (26/5/2024). 

Chair s, Co-chair (Russia, Myanmar and Indonesia) And with IAP, IEDP and IMP, IBEP FEB WCU-Equity USK Students Exchange presenters in 2nd ECEB International Conference , Thaksin University, Shongkhla, Thailand.

Selain itu, beberapa mahasiswa juga terlibat dalam program pengabdian masyarakat internasional yang diprogramkan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) USK. Mereka tidak hanya belajar bersama mahasiswa Thaksin University, tetapi juga diperkenalkan pada budaya Thailand, suasana akademik, dan disiplin.

Namun, Prof Nasaruddin menekankan bahwa keunggulan mahasiswa USK dalam bahasa Inggris tidak boleh membuat mereka cepat berpuas diri. 

"Jika dibandingkan dengan mahasiswa Singapura misalnya, kita masih perlu memperkuat kemampuan bahasa Inggris," tambahnya. 

Pada kesempatan Monev, pihaknya ikut bertemu dengan pimpinan di Thaksin University untuk membahas kemungkinan memperpanjang masa pertukaran mahasiswa. Rencana ke depan termasuk program magang atau penelitian lanjutan bagi mahasiswa USK yang akan tinggal di Thaksin selama 1 hingga 2 bulan, dengan biaya asrama yang digratiskan. 

Program ini merupakan salah satu keberhasilan WCU yang didanai oleh LPDP. Prof Nasaruddin berharap program pertukaran mahasiswa ini dapat meningkatkan keterampilan dan komunikasi mahasiswa, serta memberikan manfaat signifikan dalam dunia kerja dan studi lanjut.

Diskusi Internasional di kelas produk, metode dan pengembangan penelitian

Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Muhammad Syukri, Manajer Subdirektorat Pembelajaran dan MBKM USK, menyatakan bahwa perkembangan program cukup baik. 

"Mahasiswa sangat antusias dan ingin melanjutkan program ini karena merasa belum cukup berada di sana," ungkapnya. 

Ia juga menekankan pentingnya merekognisi mata kuliah sebagai bagian dari MBKM minimal 10 SKS, sesuai tuntutan Rektor USK untuk memenuhi standar WCU.

Sesi Foto bersama usai tanda tangan Implementing Agreement (IA) para Kajur, Kaprodi FEB USK dengan Thaksin University, disaksikan oleh Tim Monev. 

Program ini diharapkan dapat terus berlanjut, tidak hanya untuk meningkatkan standar akreditasi USK, tetapi juga untuk memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam berinteraksi dengan dunia internasional. 

"Semoga mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin dan berbagi pengalaman dengan teman-teman lain di USK," tutup Prof Syukri.

International community services And International visting SMEs Floating Market Thailand. 

Untuk diketahui, para mahasiswa yang mengikuti program pertukaran ini berasal dari beragam fakultas, diantaranya Fakultas Ekonomi dan Bisnis ada 3 prodi (Prodi Ekonomi Pembangunan, Prodi Ekonomi Manajemen dan Prodi Akuntansi) yang sebagian besar mereka mahasiwa program kelas Internasioanal IBEP FEB USK. Selama program ini berjalan mereka ditempatkan di Thaksin University, Thailand. 

Sementara mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) prodi ilmu politik dan pemerintahan, mereka di UTM serta Fakultas Teknik Prodi Geofisika di USM. [NR]

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda