DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Hingga hari ini, Rabu, (25/3/2019), pukul 16.00 WIB jumlah orang dalam pemantauan (ODP) bertambah lagi sebanyak 23 orang dibandingkan data kemarin, Selasa (24/3/2020).

"Kemarin ODP berjumlah 193 orang dan hingga pukul 16.00 wib, Rabu (25-03-2020) menjadi 216 orang," jelas Jubir Penanggulangan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdul Gani melalui keterangan tertulisnya, Rabu, (25/3/2020).

"Hal ini terjadi karena bertambahnya orang Aceh yang kembali dari daerah penularan lokal maupun daerah transmisi di luar negeri," tambahnya.

Sementara itu, lanjut SAG, pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya masih sebanyak enam orang. Lima PDP dirawat di RICU RSUZA Banda Aceh, dan satu PDP lainnya di RSUD Cut Mutia Lhokseumawe.

Ketika disinggung terkait hasil uji spesimen PDP berinisial AA (56 tahun), yang meninggal di RICU RSUDZA Banda Aceh pada dua hari sebelumnya, SAG mengatakan pihaknya belum menerima hasil uji laboratoriumnya. 

"Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh belum memperoleh hasil pemeriksaan dari Badan Penelitian dan Pengembangankes (Balitbangkes) RI di Jakarta," jelas SAG. 

Jubir Covid-19 Aceh ini membantah hasil laboratorium PDP AA itu sudah ada dan positif Covid-19, seperti isi WhatsAPP yang berseleweran sejak Rabu (25-03-2020) siang. 

"Kami belum terima hasil analisis laboratorium, dan status almarhum AA itu masih PDP. Kami belum bisa disimpulkan positif atau negatif Covid-19," tegas SAG. 

Kami tidak tahu asal-usul isu yang beredar itu. Bila tidak jelas sumbernya anggap saja hoax, dan jangan panik," tegasnya lagi. (Rls)