Upaya Satgas Dalam Penanganan Covid-19 di Aceh, Berhasilkah?
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Foto: Ist
DIALEKSIS.COM | Aceh - Gubernur Aceh bersama Forkopimda dan seluruh jajaran instansi pemerintah Aceh telah melakukan berbagai langkah konkret dalam penanganan covid-19.
Berbagai capaian telah dilakukan pemerintah Aceh diantaranya; membuka posko covid di Aceh dan jakarta, Membantu pemulangan mahasiswa Aceh di Wuhan, Penyediaan APD untuk tenaga kesehatan untuk penanganan covid-19.
Pembentukan posko siaga Covid-19 di Dinkes Aceh, menetapkan tim gugus tugas covid-19, bantuan sembako tim medis RSUZA, menggunakan BBT penanganan Covid-19, lauching Lab Balitbangkes Aceh untuk mempercepat PCR Test, melakukan pemberdayaan 150 UMKM untuk penyediaan masker.
Melakukan persiapan menuju tatanan baru di tengah pandemi Covid-19, menginstruksikan pengetatan pengendalian covid di perbatasan, mempersiapkan ruang isolasi tambahan di RSUD seluruh Aceh, menggunakan asrama haji untuk karantina orang tanpa gejala (OTG) bagi tenaga kesehatan.
Mencanangkan gerakan mandiri pangan, menginstruksikan para ASN untuk wajib pakai masker, mencanangkan gerakan masker sekolah, Gubernur Aceh bersama Forkopimda melakukan vaksinasi, Safari Ramadhan utk mengajak masyarakat untuk ikut serta melawan wabah Covid-19, meresmikan rumah sakit lapangan covid RSUZA.
PPKM mikro, Vaksinasi masal serentak oleh Pemerintah Aceh didukung oleh TNI dan Polri, Vaksin dosis ketiga bagi Nakes Aceh dan penambahan RSUZA ketersediaan tempat tidur di Pinere.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani yang akrab disapa SAG menyampaikan, peran media terlibat aktif dalam sosialisasi Covid-19 di Aceh.
"Jubir Covid merilis perkembangan tiap hari dan media massa menyahuti dengan mempublikasikanya meski tanpa biaya. Peran media massa sangat luar biasa di Aceh," ujarnya kepada Dialeksis.com, Minggu (19/9/2021).
Tidak hanya itu, ada juga pertemuan rutin Satgas Covid-19 di Aceh guna melakukan koordinasi komunikasi dalam penanganan Covid di Aceh dengan sejumlah lembaga dan organisasi masyarakat (Ormas) yang aktif membantu Satgas Covid dengan dukungan anggaran refokusing APBA tahun 2020.
SAG menjelaskan, penularan itu terjadi karena transmisi virus corona antarpersonal, karena itu Protokol kesehatan dan vaksinasi terus dikampanyekan.
Penerapan Protokol Kesehatan melindungi agar tidak masuk virus ke dalam tubuh. Sedangkan vaksinasi akan melindungi bila virus corona terlanjur masuk ke tubuh.