Upaya Mitigasi Gagal Panen di Musim Hujan, Simak!
Font: Ukuran: - +
Reporter : Akhyar
Ketua BPW Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) Aceh, Azanuddin Kurnia SP MP [Foto: Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua BPW Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) Aceh, Azanuddin Kurnia SP MP mengatakan, terdapat beberapa cara untuk mengantisipasi terjadinya gagal panen, khususnya tanaman padi, di saat wilayah Aceh sedang dilanda hujan deras dengan intensitas cukup tinggi.
Menurutnya, antisipasi gagal panen di musim hujan bisa dilakukan dengan mengacu kepada pola tanam dan mengikuti kalender tanam.
“Di beberapa daerah sudah ada yang menggunakan kalender tanam berdasarkan musim. Misalnya Oktober hingga Maret itu masa tanam sampai panen, kemudian April hingga September,” jelas Azanuddin kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Minggu (22/1/2023).
Azanuddin yang juga Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh mengatakan, upaya mitigasi gagal panen di musim hujan sebenarnya juga diusahakan Pemerintah Aceh.
Upaya mitigasi gagal panen yang diusahakan pemerintah diantaranya dengan cara mensosialisasikan kalender tanam kepada petani serta mengajak petani ikut program asuransi pertanian.
Kemudian berupaya membersihkan saluran-saluran irigasi tersier yang mampet akibat tumpukan sampah agar aliran di saat hujan turun bisa mengalir tanpa meluap dan merendah tanaman petani.
Azanuddin mengatakan, kesadaran akan mitigasi gagal panen di musim hujan sebenarnya tidak hanya disadari oleh pemerintah, tetapi ikut disadari oleh petani itu sendiri. Meskipun terkadang ada kondisi dimana petani tidak sempat mengantisipasi karena hujan deras yang turun tiba-tiba.
Supaya keselamatan tanaman petani tidak luput dari harapan di saat musim hujan tiba, Azanuddin mengajak semua pihak, baik masyarakat tani maupun Dinas Pertanian Kabupaten/Kota untuk rutin memantau rilis prediksi BMKG.
“Kita harus mengacu dan memperhatikan data prediksi BMKG. BMKG biasanya ada prediksi cuaca sampai 3 bulan ke depan. Dinas Pertanian Kabupaten/Kota juga bisa melihat data-data BMKG untuk diinformasikan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh memperkirakan seluruh wilayah Aceh akan diguyur hujan disertai dengan petir dan angin kencang hingga Senin (23/1/2023) besok.
Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat tetap siaga dan waspada karena kondisi cuaca demikian bisa berpotensi memunculkan bencana banjir dan tanah longsor.(Akhyar)