Beranda / Berita / Aceh / Unsyiah Jalin Kerja Sama dengan General Aromatics

Unsyiah Jalin Kerja Sama dengan General Aromatics

Rabu, 29 Mei 2019 16:01 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala menjalin kerja sama dengan perusahaan parfum asal Perancis yaitu PT. General Aromatic dalam upaya pengembangan industri nilam di Aceh khususnya di kawasan Gayo Lues. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) oleh Rektor Unsyiah Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng dengan Direktur PT. General Aromatic Alexandre Daniel Halbwachs di Balai Senat Unsyiah. (Senin, 27/5).

Pada kesempatan itu,  Alexandere dan Ketua Atsiri Research Center (ARC) Unsyiah Dr. Syaifullah Muhammad, S.T.,M.Eng juga  menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) antara ARC Unsyiah dengan perusahaan yang memasok minyak Nilam ke berbagai perusahaan parfum dan kosmetika dunia tersebut.

Syaifullah mengatakan, kesepakatan hari ini adalah bagian dari Master Plan Industri Nilam Aceh yang dibuat oleh ARC Unsyiah bersama Kemenristekdikti dan Bappeda Aceh. MoA yang pertama ini memang dikhususkan untuk pengembangan nilam di Gayo Lues. Selanjutnya, akan ada MoA lain antara ARC Unsyiah dan General Aromatic.

"Di mana semua kesepakatan tersebut di bawah payung MoU yang ditandatangani hari ini," ucapnya.

Syaifullah menambahkan, bahwa tahun ini akan ada kerja sama besar di antara perusahaan yang merupakan pemain nilam dunia. Untuk itulah, melalui kerja sama ini General Aromatics membutuhkan SDM Unsyiah agar nilam Aceh bisa mengambil peran penting dalam pasar global tersebut.

"Jadi para expert Unsyiah akan menjalin kerja sama dalam jangka panjang. Karena dari segi riset kita sudah unggul, tinggal pemasaranya saja yang perlu dioptimalkan," ujarnya.

 Rektor mengatakan, Unsyiah sangat menyambut baik kesepakatan kerja sama ini. Hal ini sangat sejalan dengan visi Unsyiah ketika mendirikan ARC Unsyiah. Di mana Rektor tidak ingin peneliti Unsyiah hanya menghasilkan risetnya dalam bentuk paper.

Namun harus ada out put yang jelas manfaatnya bagi masyarakat. Untuk itulah, Rektor mendukung penuh ARC Unsyiah untuk tidak hanya mengembangkan nilam, tapi juga serai wangi di Gayo Lues, minyak pala di Aceh Selatan atau Cengkeh di Semeulu.

Menurut Rektor, SDM Unsyiah juga siap untuk menciptakan pupuk yang ramah lingkungan untuk mendukung industri nilam ini. Karena penanaman dengan sistem organik akan menghasilkan kualitas nilam yang lebih bermutu dan nilai jualnya lebih baik.

"Kita ada ahli-ahli pertanian yang siap untuk mendukung industri nilam Aceh agar kembali menjadi primadona," ucapnya.

Alexander mengatakan, kesepakatan kerja sama ini adalah upaya dari General Aromatics untuk membangun hubungan yang solid antara pemerintah, swasta dan dunia akademik.  Karena menurutnya, jalinan hubungan yang harmonis ini sangat penting untuk mendukung industri nilam di Aceh.

Selama ini General Aromatics telah menjadikan nilam yang dihasilkan oleh petani Gayo Lues, Aceh Jaya dll sebagai bahan baku produknya. Menurutnya, dunia sangat mengakui bahwa kualitas nilam Aceh sangat baik.

"Nilam Aceh sudah diakui oleh dunia. Ini harus menjadi kebangaan bagi kita semua.  Perusahaan besar seperti Loreal di Paris, itu sudah jatuh cinta dengan Nilam Aceh khususnya dari Gayo yang kadar Patchouli Alkoholnya lebih tinggi," ucapnya.

Turut hadir dalam pertemuan ini Wakil Rektor IV Unsyiah Dr. Hizir, Dekan Fakultas Hukum Unsyiah  Prof.Dr. Ilyas Ismail., S.H., M.Hum Perwakilan Koperasi Petani  Nilam Gayo Lues Ali Imran serta peneliti Unsyiah lainnya. (Humas Unsyiah)

Keyword:


Editor :
Pondek

riset-JSI
Komentar Anda