Beranda / Berita / Aceh / Unsyiah dan PKK Aceh Gelar Konferensi Internasional PAUD

Unsyiah dan PKK Aceh Gelar Konferensi Internasional PAUD

Selasa, 04 Desember 2018 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng. (foto: samsulrizal.id)

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan PKK Provinsi Aceh menyelenggarakan Konferensi Internasional Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) selama dua hari, 3-4 Desember 2018 di Anjong Mon Mata, Banda Aceh.

Rektor Unsyiah Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng dalam sambutannya, Senin (3/12) mengatakan, bahwa ada tiga tujuan utama mengapa Unsyiah berkolaborasi dengan PKK Aceh untuk melaksanakan kegiatan ini.

Pertama, untuk  membantu anggota dan komunitas PKK Aceh terkait teknik baru pada bimbingan dan konseling dalam membentuk karakter yang sesuai untuk generasi baru kita. Teknik tersebut adalah  prodigy  yang telah dikembangkan oleh Universitas Sultan Idris, Malaysia.

Kedua, untuk mengembangkan dasar-dasar pendidikan karakter sebagaimana dianjurkan dalam ajaran Islam. Ketiga, untuk mengembangkan hubungan anatara PKK dan Unsyiah dengan negara-negara tetangga.

Rektor berharap, kegiatan ini bisa membawa PKK Aceh ke arah yang lebih baik. Tidak lagi hanya fokus pada sebatas kuliner, serta urusan rumah tangga serta penampilan (sebagaimana persepsi sebagian orang). Tetapi PKK juga harus mengembangkan kapasitas anggotanya untuk membangun ummat yang lebih baik.

"Yaitu dengan mengadopsi teori dan praktik pendidikan dan bekerjasama dengan para guru di sekolah dan para stakeholders pendidikan, untuk tujuan membangun karakter dan kapasitas anak-anak kita ke depan, generasi masa depan bangsa," ungkap Rektor.

Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT, mengatakan, kualitas PAUD telah menjadi perhatian PKK Aceh selama ini. Oleh sebab itu, PKK Aceh berupaya untuk mempromosikan pentingnya pendidikan usia dini, dan bagaimana meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di PAUD.

Salah satu caranya adalah dengan tersedianya  fasilitas pendidikan anak usia dini di setiap gampong, melalui program PKK Aceh yang sangat familiar yaitu  Satu Gampong Satu PAUD.

"Dalam tiga tahun ke depan, kita berharap sekitar 75% anak-anak Aceh dapat mengenyam pendidikan di PAUD," ujarnya.

Ketua Panitia  Sariamah T. Alamsyah Banta mengatakan, kegiatan ini terlaksana berdasarkan Rapat Kerja Nasional PKK 2012 dan merupakan bagian dari Program Kerja PKK Aceh.

Kegiatan yang mengangkat tema Peran Orang Tua Terhadap Pembentukan Karakter Anak Usia Dini ini, lanjut Sariamah, diikuti sebanyak 250 orang peserta dari dalam dan luar negeri termasuk Malaysia dan Thailand. Di mana para peserta merupakan guru PAUD, dosen, mahasiswa, pemerhati pendidikan dan stakeholders pendidikan lainnya.

Sariamah mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidikan dan stakeholders lainnya, sehingga pendidikan karakter pada anak dapat bersinergi, demi mewujudkan generasi Aceh yang berkualitas dan berakhlakul karimah.

Adapun Keytnote speaker yang hadir Prof. Dr. Haji Adanan bin Haji Basar Rais dari Kolej Unversitas Perguruan Ugama-Seri Begawan (KUPU-SB), Brunai Darussalam. Enc. Aziz Mohd Yatim dari Universitas Tanjong Malim, Malaysia.

Assoc. Prof. Dr. Shukree Langputeh dari Fatoni University, Thailand. Penulis Buku Anak dan Konsultan PAUD  Indonesia, Petro Alexy serta Dosen Senior Linguistik Unsyiah Assoc. Prof. Dr. Qismullah Yusuf. (humunsyiah/ib)



Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda