Beranda / Berita / Aceh / Unsyiah dan BPPT Jalin Kerjasama

Unsyiah dan BPPT Jalin Kerjasama

Jum`at, 21 September 2018 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh- Universitas Syiah Kuala dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menjalin hubungan kerja sama dalam bidang pengkajian, penerapan dan pemasyarakatan teknologi dalam upaya mendukung peningkatan sumber daya manusia, pengabdian pada masyarakat dan kemandirian industri. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Rektor Unsyiah Prof.Dr.Ir. Samsul Rizal,M.Eng dengan Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam Dr. Ir. HammamRiza.M.Sc di ruang rapat BPPT. (Rabu, 19/9).


Rektor mengatakan, kerjasama ini sangat penting karena sejalan dengan cita-cita Unsyiah untuk menjadi research University. Untuklah, Rektor berharap kesepakatan ini bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.


"Komitmen Unsyiah untuk menjadi Universitas berbasis tentu membutuhkan banyak dukungan, termasuk kesepakatan dengan BPPT ini," ujar Rektor.


Rektor mengungkapkan, hubungan Unsyiah dengan BPPT telah terjalin lama. Kedua institusi ini telah terlibat beberapa kegiatan penelitian. Seperti Kunjungan mahasiswa ke kapal Baruna Jaya yang  melibatkan mahasiswa Unsyiah dalam survey Kelautan. Kunjungan Unsyiah dalam pengembangan teknologi pemesinan dan internship mahasiswa di Serpong.


Lalu  BPPT dan tim ahli dari DKP, BMKG, Bakosurtanal pernah mendukung Unsyiah untuk bidding proyek internasional di negara Oman. Termasuk juga Tsunami hazard assessment for the coast of Oman 2011.


BPPT sendiri merupakan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian yang berada dibawah koordinasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi.


Proses pembentukan BPPT bermula dari gagasan Presiden RI ke-2, Soeharto kepada Prof Dr. Ing. B.J. Habibie pada tanggal 28-Januari-1974.


Dengan surat keputusan no. 76/M/1974 tanggal 5-Januari-1974, Prof Dr. Ing. B.J. Habibie diangkat sebagai penasehat pemerintah di bidang advance teknologi dan teknologi penerbangan yang bertanggung jawab langsung pada presiden dengan membentuk Divisi Teknologi dan Teknologi Penerbangan (ATTP) Pertamina. (Humas Unsyiah)


Keyword:


Editor :
AMPONDEK

riset-JSI
Komentar Anda