kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Unsyiah dan BPOM Jalin Kerjasama Bidang Pendidikan

Unsyiah dan BPOM Jalin Kerjasama Bidang Pendidikan

Minggu, 14 Juni 2020 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh – Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan penandatanganan nota kesepahaman terkait kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia.

Kerjasama ini ditandatangani oleh Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal, MEng IPU dan Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan, Drs Zulkifli, Apt, di Banda Aceh, Jumat 12 Juni 2020.

Rektor mengatakan kerja sama ini secara khusus dilakukan dengan Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) program studi Farmasi. Namun, tidak tertutup kemungkinan juga dilakukan dengan program studi lain yang terkait. Kerja sama juga untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dan tenaga pengajar Unsyiah terkait industri obat dan makanan.

Selama ini lanjutnya, Unsyiah telah banyak menciptakan produk inovasi dari hasil penelitian maupun produk kreativitas mahasiswa dan dosen. Kerja sama ini dapat menguatkan, sehingga produk-produk yang dihasilkan itu dapat diterima baik oleh pasar.

“Kerja sama ini memberikan semangat baru bagi Unsyiah untuk terus menghasilkan produk inovasi yang memiliki standar dan izin BPOM, sehingga mampu bersaing secara nasional,” ujar Prof Samsul Rizal.

Prof Samsul Rizal menambahkan, kerja sama ini juga memberi peluang bagi mahasiswa dan dosen Unsyiah melakukan pembelajaran langsung di BPOM. Ini memberikan pembelajaran langsung, sehingga mereka dapat mengkombinasikan suasana akademik di kampus dan suasana praktik langsung di bidang industri obat dan makanan. Langkah ini juga untuk memperkuat Pusat Riset Halal Unsyiah yang telah didirikan beberapa tahun lalu.

Sementara itu, Zulkifli menyambut baik kerja sama ini. Kampus menurutnya, bukan hanya menjadi pusat akademik, tetapi juga telah menjadi pusat produk inovasi. Produk yang dihasilkan itu harus memiliki izin BPOM jika ingin diedarkan kepada masyarakat.

“Harapan kami, setiap produk yang dihasilkan dan diedarkan ke masyarakat harus memiliki izin edar, sehingga secara kualitas baik dan secara perizinan juga aman,” kata Zulkifli.

BPOM juga membuka ruang diskusi berbagi ilmu bagi mahasiswa yang melakukan penelitian, praktik, magang. Ia juga membuka peluang bagi alumni Unsyiah yang ingin bergabung di BPOM.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda