kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / UNSW Kenalkan Kampusnya di Unsyiah

UNSW Kenalkan Kampusnya di Unsyiah

Jum`at, 28 Juni 2019 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kampus asal Australia yaitu University of New South Wales (UNSW) mengunjungi  Universitas Syiah Kuala untuk mengenalkan kampusnya, serta peluang-peluang beasiswa bagi siapapun yang ingin melanjutkan studinya di Australia. Kegiatan yang dihadiri sekitar 200 orang peserta ini dilaksanakan di Ruang VIP AAC Dayan Dawood. (Jumat, 28/6).

Dr. Mailizar dari UPT Kantor Urusan Internasional (KUI) Unsyiah saat membuka acara mengatakan, dirinya sangat menyambut baik kehadiran UNSW di Unsyiah. Informasi yang di-sharing oleh UNSW merupakan sesuatu yang sangat penting khususnya bagi para pemburu beasiswa.

Kegiatan seperti ini mengingatkan Mailizar saat ia berburu beasiswa. Di mana ia selalu bersemangat untuk mengikuti presentasi dari kampus-kampus luar negeri.

Untuk itulah, Mailizar menilai bahwa kunjungan ini sangat berarti khususnya bagi mahasiswa ataupun alumni Unsyiah yang ingin melanjutkan studinya. Karena  kujungan seperti ini juga bisa membuka pikiran mereka, sekaligus menumbuhkan semangat untuk mewujudkan impian siapapun yang ingin kuliah di luar negeri.

"Ini kesempatan baik bagi siapapun yang bercita-cita kuliah di Australia. Informasi yang berikan UNSW harus mampu kita manfaatkan dengan baik," ucapnya.

Deputy Director External Relation UNSW Nur Fatimah Syarbini menjelaskan, UNSW adalah kampus yang masuk peringkat 50 terbaik dunia. Saat ini kampus yang terletak di Kota Sydney tersebut berada di peringkat 45.

Nur Fatimah menambahkan, bahwa salah satu kunci sukses kampus ini mempertahankan reputasinya di peringkat dunia adalah, karena UNSW memiliki perhatian yang serius terhadap riset. Hasil riset dari UNSW selama ini juga telah dikenal sebagai referensi bagi peneliti dunia.

"Research funding kita besar sekali. Karena riset adalah parameter penting dalam perangkingan ini. Jadi UNSW sangat cocok bagi siapapun yang ingin melanjutkan PhD nya," ungkapnya.

Kepada para peserta, Nur Fatimah juga mengingatkan pentingnya untuk menguasai Bahasa Inggris bagi siapapun yang serius ingin melanjutkan studinya ke Australia. Apalagi International English Language Testing System (IELTS), merupakan syarat penting untuk meraih beasiswa di Negeri Kangguru ini.

Selain itu, kemampuan Bahasa Inggris ini sangat membentu mahasiswa sendiri saat kuliah. Baik ketika presentasi maupun kerja klompok. Kemampuan dalam menjelaskan materi adalah kunci sukses dalam meraih nilai terbaik.

Sekalipun banyak yang menilai Bahasa Inggris adalah sesuatu yang sulit. Namun Nur Fatimah menegaskan, bahwa sebenarnya Bahasa Inggris adalah hal yang mudah untuk dipelajari. Kepada peserta, ia pun memberikan motivasi untuk tidak mudah menyerah. Para pemburu beasiswa harus menyiapkan dirinya sebaikmungkin dan totalitas dalam berjuang.

"IELTS itu bisa dipelajari, apalagi sekarang untuk belajar semua lebih mudah. Tinggal komitmen kita saja yang harus dikuatkan," ucapnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Perwakilan dari Australia Centre Irene Dewi, serta alumni Unsyiah yang telah menuntaskan studinya di UNSW, Riza Rahmi. (pd/rel)


Keyword:


Editor :
Pondek

riset-JSI
Komentar Anda