DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh, melakukan unjuk rasa di gedung DPRA dan berujung ricuh, polisi membubarkan aksi tersebut.

Aksi unjuk rasa itu, dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, mahasiswa yang berasal dari Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh tersebut, menyampaikan aspirasinya terkait penanganan dan penanggulangan Covid-19 yang belum maksimal.

Menanggapi hal tersebut, seorang petugas kepolisian dari Polresta Banda Aceh melalui pengeras suara meminta peserta aksi membubarkan diri karena kegiatan unjukrasa yang dilaksanakan saat itu tidak memiliki izin dari Satgas Covid-19.

Kemudian, salah seorang petugas meminta agar mahasiswa yang sedang unjuk rasa itu membubarkan aksinya, karena tidak memiliki izin dari Satgas Covid-19. Namun imbauan tersebut tak digubris oleh para pendemo.

Juga sempat terjadi negosiasi antara mahasiswa dan petugas, pihak kepolisian memperbolehkan 5 orang perwakilan mahasiswa masuk ke dalam. Akan tetapi, tawaran itu ditolah oleh mahasiswa tersebut. Sehingga berujung ricuh.

Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, AKP Ryan Citra Yudha mengatakan, pihak sempat mengamankan dua mahasiswa untuk dimintai keterangan.

“Dua mahasiswa itu untuk kita mintai keterangan saja dan tidak ditahan,” ujar Ryan.