Beranda / Berita / Aceh / Universitas Syiah Kuala Raih Penghargaan Pemulihan Pembelajaran dari Kemendikbudristek

Universitas Syiah Kuala Raih Penghargaan Pemulihan Pembelajaran dari Kemendikbudristek

Minggu, 13 Oktober 2024 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Universitas Syiah Kuala (USK) mendapat penghargaan dari Kemendikbudristek untuk pemulihan pembelajaran. Penghargaan diberikan di Jakarta, Sabtu (13/10/2024). Foto; for Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Universitas Syiah Kuala (USK) berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia untuk kategori pemulihan pembelajaran. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Jakarta, Sabtu (13/10/2024).

Penghargaan ini diberikan atas upaya signifikan USK dalam memulihkan pembelajaran, khususnya di bidang literasi dan numerasi. Pencapaian tersebut tak lepas dari peran aktif Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) USK yang telah memprakarsai program pengembangan teknologi pembelajaran. Melalui inisiatif FKIP, USK dinilai sukses menyebarluaskan konsep pemulihan pembelajaran di seluruh pelosok Aceh.

Drs. Mukhlis, M.Hum., Kepala Unit Pelaksana Pengenalan Lapangan Persekolahan (UP PPL) FKIP USK, menyatakan bahwa fakultas telah menjalin kerjasama erat dengan seluruh dinas pendidikan di Aceh. 

“FKIP USK sukses menyebarkan semangat pemulihan pembelajaran di berbagai sekolah di Aceh melalui Program Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka (MBKM), dengan mengirim mahasiswa untuk magang di sekolah-sekolah di seluruh kabupaten/kota di Aceh,” ujar Mukhlis.

Sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan FKIP, Rektor USK menunjuk Dekan FKIP untuk mewakili universitas menerima penghargaan tersebut. Penghargaan diterima oleh Wakil Dekan Akademik, Dr. Sanusi, M.Si., yang hadir di Jakarta mewakili Dekan FKIP USK.

Sanusi menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini, sembari memberikan penghargaan kepada seluruh sivitas akademika USK, terutama FKIP, yang telah bekerja keras dalam mendukung pemulihan pembelajaran. 

“Kami telah berusaha maksimal membangun kerjasama dengan dinas pendidikan di Aceh, serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh untuk meningkatkan literasi dan numerasi. Tahun ini, kami menempatkan 375 mahasiswa PPG Prajabatan di 43 sekolah jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK di wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Ini juga menjadi salah satu aspek penilaian dalam penghargaan ini,” jelas Sanusi.

Lebih lanjut, Sanusi mengungkapkan bahwa FKIP USK pada tahun 2024 juga mengirimkan 954 mahasiswa program S1 untuk menjalani program MBKM Mengajar di 177 sekolah yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh, mencakup jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK.

“Selain itu, 129 mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 7 dan 8 ditempatkan di 129 sekolah di Aceh Besar, Aceh Barat, Aceh Singkil, Aceh Tengah, Subulussalam, dan Banda Aceh,” tambah Sanusi.

Sebagai pengakuan atas komitmen mereka dalam memulihkan pembelajaran, Kemendikbudristek memberikan penghargaan Apresiasi Literasi dan Numerasi kepada Universitas Syiah Kuala sebagai salah satu mitra dari unsur perguruan tinggi.

Mukhlis menambahkan bahwa FKIP USK juga mendampingi UPT BPMP dan Balai Bahasa Aceh dalam pelatihan literasi dan numerasi, melibatkan para pengawas sekolah, kepala sekolah, guru penggerak, dan siswa. Selain itu, dosen FKIP turut mendukung program Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, seperti program Duta Baca, Raja dan Ratu Baca, literasi tutur, dan kampanye membaca di seluruh Aceh.

“Prestasi ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi semua pihak di FKIP USK,” ujar Mukhlis, didampingi Sekretaris UP PPL FKIP USK, Fitria Herlina.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda