UIN Gelar Diklat Perpustakaan bagi Sekolah Se Aceh Besar
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Program Studi S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar menggelar diklat pengelolaan perpustakaan sekolah se-kabupaten Aceh Besar, kegiatan berlangsung 11-14 April 2019 di kampus UIN Ar-Raniry Darussalam.
Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan, Nurhayati Ali Hasan, M.LIS disela-sela kegiatan, Kamis (11/4/2019) mengatakan, selama 4 hari peserta akan dibekali keterampilan teknis pengelolaan perpustakaan, antara lain meliputi manajemen perpustakaan sekolah, pelayanan dan pengembangan koleksi perpustakaan, Gerakan Literasi Sekolah (GLS), pengolahan bahan pustaka (Inventaris, klasifikasi, katalogisasi), dan implementasi teknologi informasi di perpustakaan.
"Sebanyak 65 peserta yang berasal dari pengelola dan guru pustakawan se Aceh Besar dibekali dengan berbagai keterampilan teknis, nantinya dihari terakhir mereka akan dibekali dengan pelatihan otomasi perpustakaan berbasis software SLiMS dan Inlislite oleh para dosen dan alumni Prodi Ilmu Perpustakaan", kata Nurhayati di Aula FAH.
Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar, Dr. Silahuddin, M. Ag dalam sambutannya berharap semoga setelah pelatihan ini peserta mampu mengaplikasikan ilmu yang didapatkan untuk mengelola perpustakaan sesuai dengan standar.
"Kami mengapresiasi guru, pengelola perpustakan yang bersedia ikut diklat ini, serta berharap setelah diklat ini dapat menjadi pengelola pustaka yang mampu membawa terobosan baru untuk pengembangan perpustakaan kedepan", kata Silahuddin.
Lebih lanjut kata Silahuddin, saat ini Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tengah gencar-gencarnya melakukan Gerakan Literasi Sekolah. Semoga para pengelola perpustakaan sekolah menjadi ujung tombak gerakan literasi di kabupaten Aceh Besar.
Sebelumnya dalam kesempatan itu, Dekan FAH Dr. Fauzi Ismail, M.Si mengatakan, bahwa berdasarkan survey perpustakaan sekolah di Aceh, secara umum terlihat masih belum dikelola secara baik dan profesional, sehingga pengembangan koleksi yang mendukung kualitas kognitif, afektif dan psikomotorik siswa jauh dari idealisasi yang diharapkan.
"Minimnya tenaga fungsional perpustakaan sekolah atau pustakawan merupakan faktor utama dari buruknya manajemen pengelolaan perpustakaan sekolah di Aceh dewasa ini", kata Fauzi Ismail.
Menurut Fauzi, salah satu upaya maksimal yang dilakukan untuk mengisi kekosongan pengelolaan perpustakaan sekolah tersebut adalah keterlibatan para guru dalam proses pengelolaan perpustakaan yang seringkali tidak memiliki pengetahuan khusus tentang hal-hal teknis dan praktis tentang manajemen perpustakaan sekolah atau madrasah.
Pelatihan yang diprakarsai oleh Aceh Library Consultant (ALC) bersama dengan KKG PAI SD dan MGMP SMP Kankemenag Aceh Besar turut menghadirkan beberapa pemateri terdiri dari dosen dan alumni Prodi S1 Ilmu Perpustakaan FAH UIN Ar-Raniry, Drs, Khatib A. Latief, M.LIS, Zubaidah, M.Ed, Nurhayati Ali Hasan, M.LIS, Mukhtaruddin, M.LIS, Abdul Manar, M.Hum, Nazaruddin, M.LIS dan sejumlah instruktur dari Aceh Library Consultant (ALC).
Kerja Sama
Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatangan naskah kerja sama antara Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar, yang tandatangani oleh Dekan FAH Dr Fauzi Ismail dan Dr Silahuddin.Pendatanganan naskah kerja sama terkait program pendidikan dan pelatihan di bidang perpustakaan tersebut disaksikan oleh disaksikan oleh Ketua Prodi S1 Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry, Nurhayati Ali Hasan, M.LIS dan Kasi Pendidikan Agama Islam Kankemenag Aceh Besar, Drs. Radhiuddin. [Arkin]