UIN Ar-Raniry Terima Kunjungan Mahasiswa NNB Tabagsel-Aceh
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menerima kunjungan rombongan Naposo Nauli Bulung Tapanuli Bagian Selatan - Aceh (NNB Tabagsel-Aceh) yang merupakan perkumpulan mahasiswa yang berasal dari Tapanuli Bagian Selatan Provinsi Sumatera Utara. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Sidang Rektor Lt. II Biro Rektor kampus setempat pada Rabu (13/12/2023).
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Ar-Raniry, Prof Dr Saifullah Idris MAg menyambut dengan senang kunjungan silaturrahmi dan audiensi dari NNB Tabagsel-Aceh. Ia menyatakan bahwa audiensi semacam ini sudah jarang dilakukan, terutama dengan mahasiswa yang berasal dari luar daerah maupun luar negeri. Prof Saifullah menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana untuk memahami pengalaman mahasiswa yang berkuliah di Aceh, khususnya di kampus UIN Ar-Raniry.
"Kami senang dengan audiensi semacam ini yang sudah jarang dilakukan, terutama untuk mahasiswa yang berasal dari luar daerah dan luar negeri. Dengan adanya paguyuban seperti ini, mahasiswa sebagai perantau memiliki wadah untuk saling berdiskusi, tolong-menolong, dan mencari solusi untuk permasalahan selama di perantauan," ujar Prof Saifullah.
Prof Saifullah juga mengapresiasi langkah NNB Tabagsel-Aceh yang melakukan audiensi untuk mencari solusi agar mahasiswa dari luar Aceh dapat menggunakan hak pilihnya tanpa dimanfaatkan oleh oknum tertentu demi keuntungan pribadi. Ia menekankan pentingnya netralitas mahasiswa dalam konteks politik, terutama menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Mengenai pesta demokrasi tahun 2024, terkait politik di kampus adalah tempat untuk belajar tentang keilmuannya, tapi kita harus netral dalam hal ini, karena masing-masing hati kita sudah ada pilihannya. Banyak sekali godaan dalam pemilu ini, terutama bagi pemilih pemula yang sangat diincar suaranya. Namun, hal yang menyangkut dengan harkat dan martabat kita harus kita jaga," tegasnya.
Sebagai tindak lanjut dari audiensi tersebut, Prof Saifullah menyatakan akan membahasnya dalam rapat pimpinan untuk memberikan ruang bagi mahasiswa agar dapat menggunakan hak pilihnya secara independen pada pemilu tahun 2024. Selain itu, pihak kampus juga merencanakan untuk menerbitkan surat edaran khusus terkait permasalahan tersebut.
"Hal ini akan kita bawa ke rapat pimpinan. Insya Allah, kita akan mengeluarkan surat edaran terkait libur ataupun teknis perkuliahan bagi mahasiswa yang berada di daerah masing-masing pada Pemilu 2024 mendatang, karena tidak hanya menyangkut kemaslahatan mahasiswa dari Tapanuli Bagian Selatan saja, tetapi juga dengan mahasiswa-mahasiswa lain yang berasal dari luar daerah," tambahnya.
Sebelumnya, Pembina NNB Tabagsel-Aceh, Syakir Daulay menyampaikan rasa terima kasih kepada pimpinan UIN Ar-Raniry yang telah menyambut dan memfasilitasi kunjungan NNB Tabagsel-Aceh dalam rangka silaturrahmi dan audiensi terkait kebijakan kampus bagi mahasiswa yang berasal dari luar Aceh pada Pemilu 14 Februari 2024, mengingat pada tanggal tersebut merupakan masa aktif kuliah.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada UIN Ar-Raniry yang telah menyambut kunjungan kami. NNB Tabagsel-Aceh adalah perkumpulan pemuda dan mahasiswa yang berasal dari Tapanuli Bagian Selatan Sumatera Utara di Provinsi Aceh yang saat ini berjumlah 619 orang yang terdata, ada juga yang belum terdata," ungkapnya.
Lebih lanjut, Syakir Daulay menyampaikan tujuan audiensi tersebut adalah untuk membahas kebijakan kampus terkait partisipasi mahasiswa dari luar Aceh, khususnya Tapanuli Bagian Selatan dalam Pemilu 2024. Mereka ingin memastikan bahwa mahasiswa dapat menggunakan hak pilihnya secara independen dan jujur tanpa dimanfaatkan oleh pihak tertentu.
"Pada pemilu sebelumnya, banyak paguyuban mahasiswa dari daerah kami yang salah langkah. Banyak yang dimanfaatkan dalam hal politik. Kami ingin mahasiswa tetap independen dan tidak berpihak kepada politisi yang memberikan fasilitas atau biaya transportasi kepada mahasiswa untuk kepentingan jumlah suara dalam pemilu. Oleh karena itu, kami memutuskan mengagendakan audiensi ini untuk mencari solusi dari pihak kampus agar mahasiswa dari luar Aceh tetap bisa menggunakan hak pilihnya secara independen," ungkap Syakir.
Turut hadir dalam acara ini, Kepala Biro AAKK UIN Ar-Raniry Mirwan Fasta MAg selaku moderator, Koordinator Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Nurbaiti SAg MH, Koordinator Bagian Kerja Sama, Kelembagaan, dan Humas M Said Farzah Ali SAg MM, serta para staf di lingkungan UIN Ar-Raniry, dan Ketua Umum NNB Tabagsel-Aceh Ali Misran Pulungan beserta rombongan.