Ucapan Belasungkawa Berbagai Pihak Atas Meninggalnya Prof Syamsuddin
Font: Ukuran: - +
Reporter : Hakim
Mantan Gubernur Aceh (1993-2000), Prof. Dr. H. Syamsudin Mahmud, M.Si[Dok. LintasNasional.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Innalilahi Wainnailaihi Ilaihi Raji’un, Mantan Gubernur Aceh (1993-2000), Prof. Dr. H. Syamsudin Mahmud, M.Si meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, sebelumnya sempat menjalani perawatan di Respiratory Intensive Care Unit (RICU), Rumah Sakit Zainoel Abidin (RSUZA), Banda Aceh. Sabtu (22/5/2021) sekitar pukul 09.55 WIB.
Kabar duka berpulangnya ke Rahmatullah Prof. Syamsudin Mahmud ini begitu cepat menyebar di jejaring sosial Facebook dan WhatsApp, sehingga menuai Kata-kata belasungkawa dari berbagai kalangan.
Untuk itu, Litbang Dialeksis.com merangkum kata-kata belasungkawa dari berbagai kalangan yang di petik dari Akun FaceBook mereka.
Yang pertama ada Rustam Effendi seorang pengamat Ekonomi sekaligus osen Ekonomi Universitas Syiah Kuala(USK) dengan Facebook (@Rustam Effendi).
“Almarhum adalah mantan Kepala Bappeda Aceh, mantan Gubernur Aceh, dan juga Guru Besar di FEB USK.
Sebagai guru/dosen, almarhum banyak mengajarkan kami soal ekonomi moneter. Buku yang ditulisnya terkait ekonomi moneter menjadi salah satu referensi kami yang memang masih amat terbatas buku teksnya pada masa itu. Antara lain mengurai tentang inflasi, uang, suku bunga, kebijakan moneter, dan lain-lain.
Suatu waktu, pandangannya mengenai masalah moneter kerap dijadikan salah satu masukan oleh pihak pembuat kebijakan moneter di Tanah Air. Beliau juga sering menulis khususnya tentang uang di harian media nasional seperti Kompas.
Selamat jalan guru kami. Sosok yang santun, humoris, lembut, bersahaja, dan sangat kebapakan. Semoga mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT.
Al Faatihah. Aaamiin Yaa Rabb.” Tuturnya.
Lalu ada dari Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Kautsar Muhammad Yus, dengan Facebook (@kautsar).
“Turut berduka atas dipanggilnya ke rahmatullah Bapak Prof. Dr. Syamsuddin Mahmud (mantan Gubernur Aceh). Beliau orang cerdas, baik, taqwa dan melayani. Pernah menggemparkan pemerintah pusat lantaran pernyataan beliau sebaiknya Aceh menjadi daerah federal dalam pemerintahan Indonesia. Semoga Allah memberi beliau seluruh kebaikan di akhirat nanti.” Sebutnya.
- Irvan : Kehilangan Sosok Guru Besar adalah Duka Terdalam Bagi Kita Semua
- Brantas Covid-19, Satuan Gabungan di Pimpin Polda Aceh, Razia Warkop yang Buka di Atas Pukul 23:00 WIB
- Ulama Kharismatik Waled Ulee Titi Meninggal Dunia, Kapolres Lhokseumawe : Kami Turut Berduka
- Aceh Kembali Berduka, Waled Ibrahim Ulee Titi Meninggal Dunia Akibat Lakalantas