Tuwanku Mirza Keumala berpulang
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM - Kabar berpulangnya Tuwanku Mirza Keumala menghiasi media sosial di Aceh, sosok rendah hati yang dikenal dengan salam paradigma itu meninggal dunia Rabu (13/2) pagi setelah hampir setahun terakhir melawan kanker. Mantan Juru Bicara BRR itu sempat dirawat lama di Malaysia.
"Sebagai Guru, Sahabat, Senior, dan Rekan Kerja di Kemen ESDM, Alm Mirza Keumala, Engkau dimuliakan oleh Allah dipanggil untuk berpulang ke Rahmatullah pada Hari ini Rabu Subuh, 13 Feb. Semoga Syurga menantimu disana. Kami akan meneruskan cita citamu bersama rekan - rekan yang terus berjuang dan berbuat untuk kebaikan bersama. Aminn" kata Plt Kepala BPMA Aceh, Azhari
Mirza dikenal luas sebagai sosok yang mudah bergaul, tidak hanya di Aceh, Mirza yang mengawali karir sebagai Reporter Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta pada tahun 1980 – 1987 juga memiliki kecakapan berkomunikasi hingga dipercaya Mbak Tutut pada posisi penting diantaranya News Manager PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) pada tahun 1991 – 1996. Putri Presiden Soeharto itu mempercayakan Mirza sebagai Asisten Direktur Operasi di PT. CTPI mulai 1996 – 1998.
Kemudian Mirza kembali ke Aceh lalu di percaya mendampingi Wakil Gubernur Aceh sebagai Staf Ahli pada 2000 – 2003.
Saat Aceh bangkit membangun setelah bencana Tsunami menghantam pada Desember 2004, Mirza menjadi bagian Badan Rekontruksi dan Rehabiltasi Aceh, oleh Kunturo, Mirza dipercaya menjadi Juru Bicara BRR.
Pengabdian Mirza untuk Aceh berlanjut dari Jakarta, Proses pembangunan Aceh dia lakukan dengan menjadi bagian dari pembentukan Badan Pengelolaan Migas Aceh, dan beberapa kebijakan terkait pembangunan infrastruktur Penerbangan di Aceh.
Mirza juga di percaya mendampingi Menteri Jonan, baik saat di Kementerian Perhubungan maupun saat Jonan memimpin Kementerian ESDM.
Presiden Jokowi mempercayai komunikasi awal pembangunan Kawasan Bener Meriah baik bandara dan infrastruktur di Dataran Tinggi Gayo kepada Mirza Keumala melalui menteri Jonan.
"Selamat jalan bang. Terima kasih atas kebaikan dan pembelajaran yang abang berikan dalam mendidik saya. Saya berdoa abang diampunkan segala dosa dan keluarga diberikan kekuatan menjalaninya." kata Arios Nivada, Peneliti JSI dan Dosen Unsyiah di laman facebooknya.
Dari informasi yang dihimpun dialeksis media, jasad Mirza akan tiba dari Jakarta pada Rabu (13/2) sore di Bandara SIM Blangbintang dan akan di kebumikan di Aceh, berdampingan dengan ibunya. (a)