Tutup Daurah Ramadan Tahfidz Alkahfi, Bakri Siddiq Apresiasi Penegakan Syariat dan Syiar Islam
Font: Ukuran: - +
Pj Walikota Banda Aceh berfoto bersama para siswa Daurah Ramadan Tahfidz Alkahfi, Sabtu (15/4/2023). [Foto: Humas Banda Aceh]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq menutup kegiatan Daurah Ramadan di Rumah Tahfidz Alkahfi, Sabtu (15/4/2023) di komplek BPD, Lamgugob, Syiah Kuala.
Turut hadir di sana, Rektor UIN Ar-raniry Banda Aceh Prof Mujiburrahman, Ketua Baitul Mal kota Suria Darma, Ketua Yayasan Tahfiz Alkahfi yang juga Komisioner Baitul Mal Banda Aceh Aisyah M Ali, Kepala KPO Bank Aceh Syariah Fadil Ilyas, dan unsur muspika setempat.
Dalam sambutannya, Bakri mengatakan mendukung penuh kegiatan tersebut. Ia mengapresiasi upaya penegakan syariat dan syiar Islam yang dilakukan yayasan dalam melahirkan generasi islami di bumi Aceh.
Hal itu, kata Bakri, sudah sepatutnya dilakukan guna meneguhkan Banda Aceh sebagai kota dengan peradaban Islam tertua di Asia Tenggara yang akan berumur 818 tahun pada 22 April 2023 nanti.
Bakri pun mengajak semua pihak untuk ikut serta membentuk karakter putra-putri daerah yang melestarikan nilai-nilai keneubah indatu dan berlandaskan syariat.
“Kepada para hafiz laki-laki untuk memakmurkan masjid di waktu subuh hari. Sebagaimana kami di pemerintahan juga sudah meminta untuk mencerminkan syariat Islam. Jadi lima menit sebelum azan itu segala aktivitas ditiadakan sampai sesudah ibadah salat,” katanya.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pimpinan Daurah Alquran yang ada di Banda Aceh karena telah konsisten menghidupkan bulan suci Ramadhan dengan kegiatan daurah ini.
Harapannya kegiatan seperti ini terus berkembang di Banda Aceh dan Pemko tentunya terus mendukung kegiatan yang bersifat syiar Islam ini.
“Mudah-mudahan generasi muda di Banda Aceh ini akan selalu cinta Alquran dan terus menggaungkan syiar Islam,” ucap Bakri.
Sementara itu, Ketua Yayasan Tahfidz Alkahfi Aisyah mengatakan Daurah Ramadan Tahfidz Alkahfi sudah berlangsung selama 20 hari dimulai tanggal 27 Maret sampai dengan hari ini, 15 April 2023.
Selain menghafal Alquran mereka juga diajarkan makna yang terkandung di dalam setiap ayat dan surat dan juga diberitahukan asbabun Nuzul Quran.
“Di sini juga kita berikan kelas outing class yakni setiap hari Jumat mereka kita bawa ke Masjid disana selain belajar Alquran, kami ajarkan juga tata cara dan adab masuk mesjid, tujuannya selain untuk menghindari dari kejenuhan belajar di dalam kelas juga kita ajak mereka untuk membiasakan sejak dini akrab dengan ke masjid,” jelas Aisyah.
Ia juga menceritakan yang membuatnya sangat gembira selama 20 hari ini mereka mampu menghafal 3 juz bahkan ada yang sudah menghafal 6 juz.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 70 orang peserta dari kalangan senif, fakir miskin, yatim-piatu, senif mualaf, dan masyarakat umum.
“31 orang program dadakan dibiayai oleh Baitul Mal, tiga orang yang jalur umum, selebihnya gratis. Siapa saja yang ingin mengantar anak yatim-piatu, fakir miskin, mualaf, datang saja ke sini. Insyaallah akan kita bantu. Banyak donatur yang berdatangan memberikan dukungan, kami ucapkan terima kasih,” katanya. [HBA]