Beranda / Berita / Aceh / Turunnya Angka Pengangguran di Aceh Disebabkan Pilihan Bisnis Anak Muda

Turunnya Angka Pengangguran di Aceh Disebabkan Pilihan Bisnis Anak Muda

Kamis, 28 Juli 2022 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Alumni Sport Science UPI Bandung. Demisioner Ikatan Mahasiswa Aceh UPI, Mohd Chandra Adliansyah. [Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran Indonesia sebesar 9,1 juta orang pada Agustus 2021. Jumlah ini naik dari 8,7 juta orang pada Februari 2021. Terkhusus Aceh, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Aceh sebesar 6,30 persen pada Agustus 2021. Nilai itu menurun 0,29 poin dari Agustus 2020 yang sebesar 6,59 persen. 

Alumni Sport Science UPI Bandung. Demisioner Ikatan Mahasiswa Aceh UPI, Mohd Chandra Adliansyah mengatakan, turunnya angka pengangguran di Aceh tidak terlepas dari upaya pemuda dalam memilih jalan hidup.

“Mungkin, bisnis menjadi alternatif saat ini dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia, khususnya Aceh. Selain dapat memberdayakan diri sendiri, bisnis juga dapat membuka lapangan kerja seluas luasnya,” ujar Chandra kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Kamis (28/7/2022).

Selaku pelaku bisnis pemula, Chandra mengaku sangat terbantu dengan pilihan bisnis yang ia pilih. Chandra berkarier di Perfetto, yaitu badan usaha yang bergerak di bidang konveksi, pertanian (kopi), dan konstruksi (pembangunan gedung olahraga).

Awal dirinya merencanakan bisnis ini, dimulai sejak berada di bangku kuliah di kampus Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia (FPOK UPI Bandung).

Sekitar tahun 2016, ia pamit ke orangtua untuk kuliah di Sport Science FPOK UPI Bandung. Dengan iming tidak berkuliah saja, tapi ia akan mencari perusahaan-perusahaan yang bisa dia ajak kerjasama untuk menjalankan bisnis yang bernama Perfetto.

Perfetto ini adalah brand ambassador yang bergerak di bidang konveksi khususnya jersey, pertanian (kopi), dan kontruksi (pembangunan gedung gedung olahraga). Awal berdirinya Perfetto sejak tahun 2019. Pada tahun ini, saya masih berkerja sendiri dalam mengembangkannya.

2019-2020 Perfetto mulai buming dibagian produksi jersey. Alhamdulillah, brand ini mulai muncul di permukaan bumi dan berjalan dengan lancar. Dibuktikan dengan pasar-pasar yang mendukung jalannya bisnis ini. Pertengahan tahun 2020-2021 Perfetto sempat vakum, dikarenakan inflasi covid yang sangat dasyat. Namun, tidak menutup semangat untuk kembali bangkit di awal tahun 2022.

Alhamdulillah, di tahun 2022 perkembangan Perfetto semakin baik. Dibuktikan dengan terbentuknya Team Work Perfetto beranggotakan 4 orang. Diantaranya Hafid, Chandra, Irvan, dan Fahril. Kami mampu membuat legalitas usaha berbadan hukum, dan sudah mempunyai gudang di seputaran Banda Aceh tepatnya Blang Krung Darussalam.

Harapannya, Perfetto bisa menjadi brand besar seperti nike, adidas, puma, dll. Mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia khususnya Aceh untuk kelancaran bisnis kami.

“Kembali kepada inti, mengapa harus berbisnis? Selain dapat memberdayakan diri sendiri, kita juga mampu memberdayakan orang lain dengan membuka lapangan kerja seluas luasnya. Semangat untuk para pelaku bisnis pemula di Indonesia khsusunya Aceh,” pungkasnya.(Akhyar)


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda