Beranda / Berita / Aceh / Turis Spanyol Tewas Terkena Baling-baling Boat di Sabang

Turis Spanyol Tewas Terkena Baling-baling Boat di Sabang

Jum`at, 23 Agustus 2019 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Petugas bersama warga dan wisatawan saat mengevakuasi turis asal Spanyol yang terkena baling-baling di Iboih, Sabang, Kamis (22/8/2019). [FOTO: Antara/IST]

DIALEKSIS.COM | Sabang - Turis Spanyol, Francisco Javier Garvia (53), tewas setelah terkena baling-baling perahu motor (boat mesin) saat menyelam di antara perairan Pantai Iboih dan Pulau Rubiah, Sabang, Pulau Weh. 

Kapolres Sabang AKBP Syahrul melalui Kapolsek Sukakarya Iptu Zulkifli Daud yang dihubungi di Banda Aceh, Jumat (23/8/2019), mengatakan, kecelakaan yang menimpa turis dengan nomor paspor PAJ251843 itu terjadi pada Kamis (22/8/2019) sekitar pukul 20.00 WIB.

"Korban meninggal dunia saat hendak dievaluasi ke Puskesmas Gampong Iboih karena kehabisan darah setelah mengalami luka di bagian badan kiri," kata Iptu Zulkifli, seperti dikutip Antara, Jumat (23/8/2019).

Dia menceritakan, kejadian berawal ketika perahu motor dikemudikan Muchtar (39), warga Jurong Cot Damar Gampong Paya Seunara, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, menabrak seseorang yang sedang snorkeling.

Usai menabrak, Muchtar berusaha menolong korban yang berdarah. Namun, karena sendirian dan tidak sanggup, Muchtar meminta pertolongan kepada seseorang bernama Rajab yang melintas di sekitar tempat kejadian.

Mereka lantas mengevaluasi korban ke daratan dan meminta pertolongan kepada orang lain. Namun, lokasi tersebut tak bisa dilalui kendaraan bermotor, sehingga korban dibawa ke Dermaga Teupin Layeu dengan perahu motor.

Di dermaga tersebut, korban sempat mendapat pertolongan pertama oleh turis asing yang juga seorang dokter sambil menunggu ambulans membawa korban ke Puskesmas terdekat.

"Beberapa saat kemudian, ambulans tiba dan langsung membawa korban ke Puskesmas Iboih. Namun, korban meninggal dunia dalam perjalanan diduga karena kehabisan darah," ujarnya.

Dia menambahkan, korban mengalami luka di bagian kiri badan dekat lengan kiri. Luka kemungkinan disebabkan baling-baling dikemudikan Muchtar.

"Kepolisian sudah memeriksa dan meminta keterangan yang bersangkutan. Sedangkan jenazah korban dibawah ke rumah sakit di Kota Sabang, karena Puskesmas Iboih tidak memiliki kamar mayat," imbuh Iptu Zulkifli.

Bukan Pertama Kali

Penelusuran Dialeksis.com, turis mengalami kecelakaan saat menyelam di Rubiah kemarin bukanlah kasus pertama. Sebelumnya pada 2016, kasus serupa menimpa seorang turis asal Argentina, Lusiana (31 tahun).

Saat itu Lusiana bersama kawannya sedang menyelam di perairan Iboih dan Rubiah. Ketika korban hendak naik ke permukaan air, ada kapal melintas di atasnya. Seketika, kepala korban terkena badan kapal dan kaki kanan korban tersambar baling-baling.

Melihat korban kritis, Rafael teman laki-lakinya melambaikan tangan meminta tolong kepada wisatawan dan warga sekitar. Tidak lama berselang, korban diselamatkan dan langsung dievakuasi ke rumah sakit di Sabang.

"Korban terkena baling-baling kapal di perairan antara Pantai Iboih dan Pulau Rubiah. Korban kritis setelah paha kanannya terkena baling-baling," kata Juli Hermanto, anggota Pos Siaga SAR Sabang, kepada media.

Menurutnya korban sempat ditangani tim medis di Sabang. Namun, korban akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin, Banda Aceh menggunakan kapal SAR.(me/dbs)

Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda