Beranda / Berita / Aceh / Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemkab Gayo Lues Verifikasi dan Validasi Data P3KE

Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemkab Gayo Lues Verifikasi dan Validasi Data P3KE

Kamis, 04 Januari 2024 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Serius dalam menuntaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gayo Lues, Pemerintah Daerah menggelar Rakor pelaksanaan verifikasi dan validasi data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), Kamis (4/1/2024). [Foto: ZU/Humas Gayo Lues]


DIALEKSIS.COM | Blangkejeren - Serius dalam menuntaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gayo Lues, Pemerintah Daerah menggelar rapat koordinasi pelaksanaan verifikasi dan validasi data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), Kamis (4/1/2024).

Pj Sekretaris Daerah, Jata, SE., MM mengatakan, kegiatan rapat koordinasi tersebut bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kemiskinam ekstrem di kabupaten setempat.

"Dari hasil Evaluasi ini, dilakukan kembali pendataan secara menyeluruh dengan 10 indikator. Bila indikator dari penduduk miskin ekstrem tersebut sudah berkurang, maka akan kita lakukan graduasi atau pengecekan kembali," ucapnya yang juga selaku Ketua Tim Koordinator Penuntasan Kemiskinan Gayo Lues.

Tambahnya, jika terdapat nama yang sudah tidak termasuk di dalam kategori miskin ekstrem, maka namanya akan langsung dihapuskan dari data P3KE.

"Data ini, kan ada di seluruh desa. Maka para pengulu (kampung) yang melakukan, karena mereka yang tau persis warganya yang miskin ekstrem tersebut sudah ada peningkatan atau belum. Jika, sudah ada peningkatan kesejahteraan dan keluar dari indikator kemiskinan, para pengulu melakukan kembali musyawarah desa bersama tokoh orangtua, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, babinsa dan bhabinkamtibmas untuk memastikan bahwa yang bersangkutan tidak lagi masuk kedalam miskin ekstrem," terang Jata.

Tambahnya, banyak program yang sudah dilakukan pemerintah dalam menuntaskan kemiskinan ekstrem, sesuai dengan strategis pengurangan kemiskinan yaitu meningkatkan pendapatan masyarakat, mengurangi beban pengeluaran masyarakat dan intervensi kepada kantong-kantong kemiskinan ekstrem.

"Adapun intervensi itu cukup banyak, pertama kita menganggarkan program kegiatan rutin dari dana murni APBD, pada perubahan APBD kita juga mendapatkan insentif fiskal, yang kedua ada namanya insentif peningkatan kesejahteraan masyarakat, itu sepenuhnya untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem. Misal ada yang kita berikan bantuan pangan untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka," tandasnya.

Lanjutnya, untuk pemberdayaan masyarakat, pemerintah daerah memberikan bantuan beruba bibit pertanian serta hewan ternak.

Selain itu, Pj Bupati Gayo Lues H Alhudri, MM menyampaikan, mengikuti Instruksi Presiden Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. langkah-langkah konkrit akan dilakukan pemerintah yaitu dengan melakukan pendataan ulang dengan sebenar-benarnya mengikuti 14 kriteria kemiskinan ekstrem tersebut.

"Ini harus kita pedomani betul, sehingga nanti jangan lagi yang tidak layak menerima bantuan pemerintah malah menerima dan ada yang lebih layak tidak mendapat perhatian, maka orang tersebut akan terus mengalami kemiskinan ekstrem. Maka kedepannya ini akan menjadi perhatian serius untuk kita," ucapnya.

Tambahnya, melalui dana insentif fiskal yang diterima oleh Kabupaten Gayo Lues, Pemerintah akan memberikan bantuan melalui pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya.

"Untuk memulihkan ekonomi masyarakat maka bukan ikannya yang kita berikan melainkan pancingnya, agar ekonomi masyarakat bisa berdiri kembali. Jika misalnya kita berikan bantuan uang, maka bisa saja menjadi kebutuhan konsumtif. Jika mengukuti arahan dari pusat, insentif fiskal bisa saja dengan pemberdayaan ekonomi dengan beternak dirumahnya, bisa dengan palawija dan padinya, ini antara lain untuk meningkatkan hal tersebut," pungkasnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda