kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Tu Haidar Desak Pemerintah Aceh Kembalikan Anggaran Rp 205 Miliar untuk Dayah

Tu Haidar Desak Pemerintah Aceh Kembalikan Anggaran Rp 205 Miliar untuk Dayah

Minggu, 03 Mei 2020 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajrizal

Anggota DPRA Dapil Bireuen, Tgk Haidar. [Foto: Fajrizal/Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Politisi Partai Nanggroe Aceh (PNA) Tgk Haidar meminta Pemerintah Aceh untuk dapat segera mengembalikan anggaran Rp 205 miliar alokasi anggaran untuk dayah di Aceh yang sudah dialihkan untuk penangganan Covid-19 oleh Pemerintah Aceh.

Tu Haidar, sapaan untuk Tgk Haidar, mendesak Pemerintah Aceh agar sesegera mungkin dapat mengembalikan anggaran tersebut kepada Dinas Pendidikan Dayah Aceh.

“Saya tegaskan pada pemerintah aceh untuk dapat mengembalikan semua anggaran dayah yang telah dipotong untuk penanganan Covid-19, supaya jangan kurang sepeserpun,” kata anggota DPRA Dapil Bireuen itu kepada Dialeksis.com, Minggu (3/5/2020).

Sebenarnya kata Tu Haidar, dayah menjadi salah satu lembaga pendidikan yang paling terdampak dan sangat rentan akibat virus corona. Namun penanganan pencegahan wabah untuk dayah tidak ada.

“Ini aneh, dayah yang mengalami dampak tak mendapatkan penanganan. Anggaran yang telah ada malahan dihilangkan,” ucap putra Abu Tumin itu.

Untuk itu, ia meminta Pemerintah Aceh supaya dapat mencari pos anggaran ditempat lain yang lebih besar untuk penanganan Covid-19 tak mesti memangkas anggaran untuk dayah-dayah di Aceh.

"Hal ini penting dilakukan Pemerintah Aceh supaya nanti jangan sampai ada dibenak rakyat Aceh bahwa pemerintah tidak serius mendukung pendidikan dayah. Cuma sibuk dengan nomenklaturnya saja," ungkapnya.

“Perlu diingat, setiap APBA adalah milik rakyat Aceh. Untuk penggunaannya tentu bagaimana kemauan rakyat Aceh, bukan sesukanya penguasa. Bicara penanganan Covid-19 masih cukup banyak pos-pos anggaran lain yang lebih besar bahkan mubazir yang bisa dialihkan ke penanganan Covid-19,” tutup Alumni Dayah Darul Muarrif Lam Ateuk Aceh Besar itu. (Faj)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda