Tolak Pemutaran Film The Santri, Aliansi Persatuan Santri Bireuen Gelar Aksi Damai
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Puluhan santri yang tergabung dalam Aliansi Persatuan Santri Bireuen mengelar aksi damai di Alun-alun Kota Bireuen, Jumat (4/10/2019).
Aksi ini menolak pemutaran film The Santri pada peringatan hari Santri Nasional.
Amatan Dialeksis.com massa yang memakai pakai serba putih memulai aksi selesai salat Jumat. Sebelum bergerak para santri terlebih dahulu berkumpul di Masjid Agung Bireuen selanjutnya menuju alu-alun Kota Bireuen.
Koordinator aksi Iskandar atau biasa disapa Tuih dalam orasinya mengatakan, Film The Santri sangat tidak mencerminkan jati diri seorang santri yang berada dalam lingkungan pasantren maupun dayah yang hidup dengan tatacara hukum dan budaya yang bernuansa Islam.
Menurutnya, tidak mungkin film budaya Islam yang dibuat untuk mencerminkan kehidupan santri yang sebenarnya, sedangkan produsernya juga beragama kristen, hingga pada salah satu adegan terlihat seorang santriwan dan santriwati berduaan sedang berpacaran di hutan.
Dalam adegan film yang diprotes ialah adanya seorang santri masuk ke Gereja dengan membawa tumpeng untuk diserahkan kepada pendeta.
"Sedangkan dalam Islam diharamkan untuk masuk ke tempat ibadah umat Kristen," kata Tuih.
Pada kesempatan tersebut Aliansi Persatuan Santri di Bireuen menyatakan sikap mengutuk keras produser film The Santri yang ber agama kristen, menolak pemutarannya pada hari santri Nasional.
"Kami mengutuk keras atas tindakan Said Aqil Siraj yang telah merekomendasi film tersebut karena merusak citra nama pasantren mahupun dayah di seluruh Indonesia," tegas koordinator aksi.
Para Santri juga meminta kepada seluruh aktor dalam film dimaksud supaya segera bertaubat kepada Allah SWT dan menghimbau kepada santri, masyarakat dan seluruh umat Islam di indonesia untuk tidak menonton film The Santri baik di bioskop, televisi maupun di youtube.
Aksi yang berlangsung satu jam tersebut dikawal oleh Kepolisian Resort Bireuen sehingga berjalan tertib dan lancar. Setelah menyampaikan orasi secara tertib, pada pukul 16.30 massa Aliansi Persatuan Santri Bireuen membubarkan diri secara tertib.(Faj)