TK Adhyaksa 14 Banda Aceh menyelenggarakan Lomba Mewarnai Anak Usia Dini sebagai bagian dari Festival Gemasastrin (Fesgem) ke-8, sebuah acara tahunan yang digelar oleh Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (USK) pada Rabu (8/10/2025). [Foto: Dokumen untuk dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - TK Adhyaksa 14 Banda Aceh menyelenggarakan Lomba Mewarnai Anak Usia Dini sebagai bagian dari Festival Gemasastrin (Fesgem) ke-8, sebuah acara tahunan yang digelar oleh Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (USK) pada Rabu (8/10/2025).
Kegiatan yang mengusung semangat kolaborasi antara dunia kampus dan masyarakat ini berlangsung meriah sejak pagi hari. Halaman sekolah yang biasanya menjadi tempat bermain, disulap menjadi arena lomba yang penuh warna, dihiasi hasil karya peserta yang menampilkan imajinasi dan kreativitas tanpa batas.
Puluhan anak-anak peserta lomba tampak antusias mengikuti kegiatan, didampingi oleh para guru dan orang tua yang turut memberikan semangat. Setiap anak dengan penuh konsentrasi menggoreskan krayon dan pensil warna mereka di atas kertas gambar yang bertema dunia anak, seperti pemandangan, hewan, dan tokoh kartun kesayangan.
Ketua Panitia Festival Gemasastrin ke-8, Tara Andria Tama, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga bentuk nyata pengabdian universitas kepada masyarakat, sesuai dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Kegiatan ini kami rancang untuk mengasah kreativitas, melatih motorik halus, serta menumbuhkan rasa percaya diri anak-anak sejak usia dini,” ujar Tara.
“Melalui lomba mewarnai, anak-anak juga belajar kesabaran, konsentrasi, dan kemampuan memadukan warna. Semua itu menjadi bagian penting dalam tumbuh kembang mereka,” tambahnya.
Tara juga mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah, guru, dan orang tua yang telah mendukung penuh terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia berharap kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan pendidikan anak usia dini seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang.
“Kami ingin menciptakan ruang ekspresi yang menyenangkan sekaligus mendidik bagi anak-anak. Kegiatan seperti ini bukan hanya menumbuhkan bakat seni, tetapi juga membangun karakter dan kepercayaan diri mereka,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala TK Adhyaksa 14 Banda Aceh menyambut baik kerja sama tersebut. Menurutnya, kehadiran mahasiswa dalam kegiatan seperti ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi anak-anak untuk terus belajar dengan cara yang kreatif dan menyenangkan.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa FKIP USK yang melibatkan anak-anak dalam kegiatan positif. Sinergi seperti ini menunjukkan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi,” ujarnya.
Festival Gemasastrin (Fesgem) sendiri merupakan ajang tahunan yang menggabungkan kegiatan akademik, seni, dan literasi yang diselenggarakan oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP USK.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa berupaya memperluas manfaat ilmu dan kreativitas mereka ke masyarakat, termasuk dunia pendidikan anak usia dini. [*]
Sebelumnya
