kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Tingkatkan Produk TeFa BLUD, SMKN 1 Jeunieb Persiapkan Lulusan Siap Kerja

Tingkatkan Produk TeFa BLUD, SMKN 1 Jeunieb Persiapkan Lulusan Siap Kerja

Rabu, 27 Desember 2023 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

SMK Negeri 1 Jeunieb bersama dengan hasil produk unggulannya, mempersiapkan siswanya siap kerja usai lulus. [Foto: Humas Disdik Aceh]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - SMK Negeri 1 Jeunieb terus berupaya memperbaiki mutu pendidikan dan kelulusan, hal ini terlihat dari cukup banyaknya produk siswa SMK yang sudah layak dipatenkan dan bisa diproduksi.

SMK Negeri 1 Jeunieb, Kabupaten Bireuen, salah satu dari 68 SMKN di Aceh, yang saat ini sudah berubah status menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) melalui Keputusan Gubernur Aceh Nomor 421.3/702/2023 tentang penetapan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Aceh sebagai Badan Layanan Umum Daerah 8 Februari 2023 di Banda Aceh.

"Pembentukan BLUD dipandang penting bagi SMK yang telah mampu mengembangkan Teaching Factory-nya sendiri, maka dengan hadirnya BLUD diharapkan mampu meningkatkan mutu lulusan dan siap memasuki dunia kerja," ucap Kepala SMK Negeri 1 Jeunieb, Feri Irawan. M.Pd, Selasa (27/12/2023).

SMK Negeri 1 Jeunieb memiliki delapan kompetensi keahlian, dimana masing-masing memiliki produk unggulan yang berhasil diproduksi siswa.

"Dari delapan jurusan masing-masing menghasilkan produk TeFa diantaranya jurusan Agribisnis Pengolahan Air Tawar (APAT) memfokuskan pada pembelajaran tentang pengolahan ikan menjadi komoditas bernilai jual tinggi, salah satu produk utamanya adalah Lele Frozen (LeFroz), Abon Ikan Tongkol (Aito), Bandeng Fresto (Besto), dan usaha Penangkaran Lele," rincinya.

Ditambahkannya, Kompetensi Teknik Kendaraan Ringan (TKR) menghasilkan jasa pelayanan servis kendaraan. Kompetensi Teknik Permesinan menghasilkan engsel bubut.

Selanjutnya, Tata Busana menghasilkan sprei dan jasa pembuatan baju. Kompetensi perhotelan menghasilkan jasa laundry, meeting room seulanga, penginapan, dan catering. Kompetensi Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) menghasilkan jaring insang permukaan (gill net). 

Kemudian, Teknik Kapal Penangkap Ikan (TKPI) menghasilkan jasa pengerjaan las pot bunga, rak sepatu, rak buku dan teralis. Semua produk ini diberi merek Hayeu. Kompetensi Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) menghasilkan sirup rumput laut (sirula). Memiliki nama ilmiah eucheuma cottonii, bakso ikan (fishy), dan nugget ayam (sipetok). 

"Produk yang dihasilkan para siswa tidak hanya sebatas hasil praktek saja, tetapi juga dapat dipasarkan dengan standar industri yang dimiliki oleh SMK," ucapnya.

Tidak itu saja, produk TeFa SMK Negeri 1 Jeunieb juga ada kerupuk ikan lele, aneka cemilan dari bahan baku ikan (fish ball crackers, fish flat crackers, fish stick crackers), makaroni stek keju, keripik ubi rasa jagung, dan keripik ubi rasa balado.

Kepala SMK Negeri 1 Jeunieb, Feri Irawan. M.Pd. [Foto: Ist.]

"Dalam mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) kita mengenal materi tentang Media Promosi. Dimana media promosi ini merupakan cara yang dilakukan oleh pembisnis dalam menyampaikan, menyebarkan, dan menawarkan produk atau jasa yang dijualnya supaya calon konsumen tertarik untuk membeli," jelas Feri.

Sementara siswa ikut membantu mempromosikan kepada masyarakat melalui media sosial, intagram, facebook dan media sosial lainnya.

Feri menambahkan, beberapa waktu yang lalu sekolahnya juga ambil bagian pada stand pameran Aceh UMKM Expo II Tahun 2023 di Lapangan Terbuka Cot Gapu Bireuen. Kemudian memamerkan produk TeFa pada stand pameran Cabdisdik Wilayah Bireuen di ajang PKA-8 Aceh. Dan tampil di beberapa even lokal di kecamatan maupun kabupaten Bireuen. Kesemuanya ini bertujuan untuk mempromosikan hasil produk dan karya siswa SMKN 1 Jeunieb.

"Semoga produk TeFa dapat terus berkembang dan dapat melayani permintaan masyarakat dengan baik, sehingga siswa SMKN 1 Jeunieb dapat memberikan kontribusi langsung dan nyata di dalam masyarakat," pungkasnya. [DPA]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda