kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Tingkatkan Pemasaran UMKM, Pemko Banda Aceh Adakan MoU dengan ISMI

Tingkatkan Pemasaran UMKM, Pemko Banda Aceh Adakan MoU dengan ISMI

Rabu, 16 Desember 2020 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Pemko Banda Aceh

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam rangka meningkatkan kapasitas pemasaran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Pemerintah Kota Banda Aceh mengadakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh, Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Gampong Alue Naga, dan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), Selasa (15/12/2020) di Gedung Budidaya Tiram,  Gampong Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala.

Nota kesepahaman ditandatangani langsung Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, Ketua ISMI Aceh Nurchalis, Kepala Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah (BPPW) Aceh M Yoza Habibi, Keuchik Alue Naga Faisal M Dan, dan perwakilan BKM Kotaku.

Turut hadir Kepala Bappeda Banda Aceh Weri, Kadis PUPR Jalaluddin, Kadis Perkim Rosdi, Camat Syiah Kuala Aulia R Dahlan, dan para anggota BKM Alue Naga.

Dalam kesepakatannya, semua pihak berkomitmen untuk melakukan pengembangan dan pembinaan UMKM kota, khususnya para pelaku usaha bidang budidaya tiram Alue Naga, melalui jaringan, ISMI baik itu di tingkat nasional maupun internasional.

Dalam kesempatannya, Aminullah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada ISMI yang turut mendukung pemasaran produk-produk home industry Banda Aceh, khususnya produk Keripik Tiram, Keumamah, dan Abon Tuna dari Gampong Alue Naga.

“Saya sering sekali ke sini, di tambak ini banyak kita buat budidaya tiram dan telah menghasilkan. Permintaan para ibu petani tiram beberapa waktu lalu untuk mengadakan alat untuk produksi tiram hijau, alhamdulillah sudah kita penuhi,” kata Aminullah.

Ia menyebutkan, ada tiga tantangan dalam memberdayakan UMKM, yaitu permodalan, peningkatan produksi dan kualitas, serta pemasaran.

“Solusi permodalan kita menghadirkan LKMS Mahirah Muamalah, guna meningkatkan kualitas produk juga kita telah membekali pelaku usaha ini dengan pelatihan skill, namun soal pemasaran masih belum terpecahkan,” ungkap wali kota.

Untuk itu, kehadiran ISMI sangat disambut baik oleh wali kota, dengan menjadikan tempat produksi tiram di Alue Naga sebagai dasar produksi dari UMKM yang akan dipasarkan nanti.

Ketua ISMI, Nurchalis mengatakan, MoU hari ini merupakan implementasi dari hasil rapat beberapa waktu lalu di Pendopo. “Hasil produk di Alue Naga ini sudah kita rekomendasikan ke pusat sebagai oleh-oleh haji dari Aceh.”

Langkah awal, sebutnya, pelan-pelan bisnis ini kita bangun, tentunya atas dukungan wali kota. “Kita berharap Banda Aceh menjadi pusat produksi UMKM di Aceh. “ISMI siap pasarkan untuk tingkat Nasional dan Internasional,” katanya.

Keuchik Alue Naga, Faisal M Dan, menyampaikan terima kasih kepada wali kota dan pihak ISMi untuk kerja samanya dalam rangka pengoprasian gedung pengolah tiram di desanya.

“Semoga ini dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat Banda Aceh, khususnya warga Alue Naga,” ungkapnya. (Riz)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda