BBPPMPV Bidang Bangunan dan Listrik. (BBL) MEDAN, Sumatera Utara, yang membawahi 5 provinsi, yaitu Kalsel, Aceh, Sumut, Sumbar, Jambi dan Sumsel menggelar acara "Ruang Kolaborasi" pada Kamis (29/8/2024) di Oproom Dinas Pendidikan Aceh. [Foto: dok. Kadin Aceh]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bidang Bangunan dan Listrik. (BBL) MEDAN, Sumatera Utara, yang membawahi 5 provinsi, yaitu Kalsel, Aceh, Sumut, Sumbar, Jambi dan Sumsel menggelar acara "Ruang Kolaborasi" pada Kamis (29/8/2024) di Oproom Dinas Pendidikan Aceh.

Kegiatan ini digelar dalam rangka peningkatan kualitas kerjasama pendidikan dan Pelatihan Vokasi di kawasan lima regional tersebut guna penjaminan mutu pendidikan Vokasi.

Hadir pada acara tersebut 20 Cabang Dinas Pendidikan Menengah seluruh Aceh, Jajaran BBPPMVP, Kadis Pendidikan Aceh, KADIN Aceh, MMKS, FPLKP dan perwakilan beberapa perusahaan serta industri (DUDI) regional Sumatera.

Acara dibuka oleh kepala BBPPMPV BBL Medan Drs. Rasoki Lubis, M.Pd. Dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menindak lanjuti kerja sama lembaga pendidikan vokasi bersama dunia usaha dalam rangka menghasilkan SDM Vokasi yang berkualitas, unggul dan berdaya saing. 

"Hal ini perlu ditingkatkan antara lain dengan diawali meningkatkan kualitas komunikasi dan koordinasi kemitraan antar lembaga pendidikan Vokasi dengan Dunia Usaha Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA)", sebut Rasoki Lubis.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum KADIN Aceh, yang diwakili oleh WKU Vokasi dan Sertifikasi, Teuku Jailani, menjadi pembicara utama pada sesi awal, dilanjutkan oleh BBPPMVP BBL Medan. 

Fokus membicarakan perkembangan Vokasi daerah dan Rencana Tindak Lanjut (RTL). Dalam kapasitasnya mewakili KADIN Aceh, Teuku Jailani menyatakan bersyukur adanya kegiatan Ruang Kolaborasi untuk meningkatkan kualitas kerja sama dalam hal pengembangan dan penjaminan mutu pendidikan dan pelatihan Vokasi. 

"Tanpa ruang yang lebih luas dan sering diadakan maka harapan untuk membangun komunikasi dan koordinasi akan sulit dilaksanakan, padahal kita tahu bahwa kedua hal tersebut merupakan syarat untuk suksesnya sebuah program", tutur Jailani.

Kepala Cabang Dinas Satuan Pendidikan Vokasi (SPV) dari seluruh Kabupaten Kota merespon apa yang disampaikan KADIN, ini merupakan jawaban dari harapan kita untuk mendapatkan pendampingan dari KADIN guna bersama-sama meningkatkan kerjasama antar lembaga pendidikan Vokasi dengan Dunia Usaha Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA).

Jailani menambahkan, tantangan dunia kerja ke depan semakin sulit karena kemajuan teknologi dan hadirnya mesin-mesin produksi terbaru dengan mekanisasi yang serba automatis, yang hal ini justru mendisrupsi struktur ketenagakerjaan yang ada. Kebutuhan tenaga kerja akan semakin berkurang dan perlu penguasaan kompetensi-kompetensi baru. 

"Oleh karenanya, program Pemerintah melalui Perpres 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi (RPVPV) perlu segera ditindaklanjuti sampai ke Kabupaten Kota dan dilaksanakan dengan integritas dan komitmen, karena tujuannya adalah untuk menghasilkan lulusan-lulusan SPV siap pakai, yang sesuai (link & match) dengan kebutuhan DUDIKA", ungkap WKU Kadin, Teuku Jailani meyakinkan para peserta yang hadir.

BBPPMPV BBL Medan menyatakan kegiatan akan berlangsung sampai sore hari jam 16.30. Sesuai rencana kegiatan serupa akan dilanjutkan secara marathon sampai selesai di 5 Provinsi lainnya. Pada kesempatan ini, mewakili panitia menyampaikan terimakasih kepada KADIN Aceh yang sangat komitmen dalam memberikan dukungan Vokasi. [*]