DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gedung Pelayanan Terpadu Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Malahayati resmi beroperasi pada Senin (26/8/2024).

Gedung yang berlokasi di kawasan Punge Blang Cut, Banda Aceh, ini diresmikan oleh Kepala KSOP Malahayati, Capt. Amfami, S.H, M.Mar, melalui prosesi pemotongan pita.

Dalam sambutannya, Capt. Amfami menyatakan, kehadiran gedung ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.

"Alhamdulillah, saat ini kita telah memiliki gedung pelayanan terpadu di KSOP Malahayati. Gedung ini penting dan bernilai strategis dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan," ujar Capt. Amfami, Senin (26/8/2024).

Ia menegaskan, keberadaan gedung ini harus dimanfaatkan secara maksimal untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang baik.

"Gedung ini dibangun dengan tujuan sebagai sarana pelayanan yang ramah dan profesional, serta memudahkan masyarakat mendapatkan akses pelayanan terbaik," tambahnya.

Capt. Amfami juga menekankan, tujuan dari pembangunan gedung ini bukan sekadar slogan, melainkan harus menjadi komitmen seluruh manajemen KSOP dan unit terkait.

"Kami berharap masukan dari para stakeholder dan pengguna jasa untuk terus memperbaiki sistem layanan kami demi keamanan dan kelancaran sesuai harapan kita bersama," lanjutnya.

Ia menekankan pentingnya integritas dalam pelayanan yang jujur, ramah, dan profesional. Dengan integritas, menurutnya, budaya kerja yang lebih baik dapat tercipta, sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan.

"Pelayanan terpadu ini diharapkan mampu membuat proses lebih transparan, cepat, efektif, dan mengurangi birokrasi yang berbelit-belit. Mari kita ciptakan inovasi pelayanan prima yang cepat dan mudah," imbuh Capt. Amfami.

Dalam acara tersebut, Capt. Amfami juga berpesan kepada para petugas pelayanan agar tetap termotivasi dan semangat dalam menjalankan tugas.

"Pelayanan yang ramah, tulus, dan ikhlas sangat diperlukan, terutama dalam membantu para nelayan tradisional yang masih banyak belum mengerti proses digitalisasi," tuturnya.

Turut hadir dalam peresmian tersebut perwakilan KSOP dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Para Panglima Laot, perwakilan KSOP Kuala Langsa, KSOP Lhokseumawe, KSOP Meulaboh, KSOP Sabang, Kepala UPP Kelas III Calang, UPP Kelas III Singkil, UPP Kelas III Sinabang, UPP Kelas III Susoh, UPP Kelas III Tapaktuan, GM Pelindo Regional I Cabang Malahayati, GM PT SBA, GM PT Pertamina Patra Niaga, serta berbagai stakeholder lainnya. [*]