kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Tingkatkan Daya Saing, Disnaker Aceh Segera Masukkan Mata Kuliah Ketenagakerjaan ke Kampus

Tingkatkan Daya Saing, Disnaker Aceh Segera Masukkan Mata Kuliah Ketenagakerjaan ke Kampus

Kamis, 31 Oktober 2019 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Sara Masroni

Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnaker Mobduk Aceh, Sofyan saat diwawancara terkait mata kuliah ketenagakerjaan di kampus, Kamis (31/10/2019). [Foto: Sara Masroni/Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Disnaker Mobduk) Aceh sedang menggodok kebijakan baru dengan kampus dalam hal pemberdayaan ketenagakerjaan.

"Di Unsyiah (Universitas Syiah Kuala) akan ada mata kuliah ketenagakerjaan dengan bobot 2 SKS sebagai mata kuliah umum," kata Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnaker Mobduk Aceh, Sofyan saat diwawancara di sela diskusi yang diselenggarakan di Kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh, Kamis (31/10/2019).

"Kita sudah melakukan beberapa kali pertemuan dan akan ada penandatanganan MoU dengan rektor dalam waktu dekat," tambahnya.

Hal ini dilakukan, lanjutnya, menanggapi tingginya jumlah lulusan perguruan tinggi setiap tahunnya namun tidak sebanding dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, terutama di pemerintahan.

"Untuk Unsyiah saja minimal mewisuda seribu lulusan setiap tahunnya. Sedangkan di pemerintahan paling banyak merekrut sekitar 50 orang, sisanya ke mana?" kata Sofyan.

"Dengan adanya mata kuliah ini diharapkan lulusan perguruan tinggi punya pengetahuan dan keterampilan di dunia ketenagakerjaan yang sangat bermanfaat setelah wisuda nanti," tambahnya.

Setelah menyelesaikan MoU dengan Unsyiah, pihaknya juga akan melaksanakan hal serupa kepada perguruan tinggi lainnya di Aceh.

"Yang terpenting sekarang, semua pekerja mengerti tentang UU Ketenagakerjaan. Supaya tidak terjadi miskomunikasi dengan perusahaan," kata Sofyan.

"Dan kehadiran serikat pekerja penting sekali untuk mewadahi aspirasi para buruh untuk dinaikkan ke Disnaker sebagai tempat mencari solusi terbaik," pungkasnya. (sm)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda