Beranda / Berita / Aceh / Tim Technical Delegate PON XXI Aceh-Sumut Survei Venue Paralayang di Aceh Besar

Tim Technical Delegate PON XXI Aceh-Sumut Survei Venue Paralayang di Aceh Besar

Rabu, 01 November 2023 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua Tim Paralayang, Wahyuda bersama Wakil Ketua Pasida Aceh, Muhibuddin Ibrahim meninjau lokasi tempat lomba paralayang untuk persiapan PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024, Selasa (31/10/2023). [Foto: Media Center Aceh Besar]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Ketua Tim Technical Delegate (TD) KONI Pusat didampingi Federasi Aero Sport Indonesia (FASIKAB) Aceh Besar Wahyuda dan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Aceh Besar mensurvei Venue ParalayangPON XXI Aceh-Sumut tahun 2024.

Taman Rusa merupakan calon lokasi pelaksanaan kegiatan cabor paralayang untuk PON Aceh 2024.

"Kami bersama pengurus FASIDA Aceh dan FASIKAB Aceh Besar melihat langsung tempat landingnya, baik itu untuk Croos Country maupun akurasi (ketepatan mendarat) dan juga tempat take off," ujar Wahyuda, Selasa (31/10/2023).

Ia menyebutkan, hasil dari kunjungan ini nanti akan disampaikan PB PON. Oleh karena itu, kegiatan peninjauan ini sangat penting dilakukan.

"Karena tidak hanya untuk persiapan PON nya itu sendiri. Tetapi juga untuk pengembangan paralayang di Aceh khsususnya Aceh Besar setelah kegiatan PON 2024 selesai nanti," ucapnya.

Ia berharap, lokasi Taman Rusa harus bisa dipergunakan untuk kegiatan paralayang, selain bisa dipakai untuk pengembangan prestasi para atlit Paralayang, lokasi ini nantinya juga dapat dikembangkan bagi industri pariwisata.

"Sebab, kami lihat lokasi di taman rusa sangat indah, bila itu bisa dikembangkan otomatis pertumbuhan ekonomi di masyarakat setempat akan tumbuh," harapnya

Sementara itu, Ketua Umum Federasi Aero Sport Indonesia (FASIKAB) Aceh Besar Muhibuddin Ibrahim (Ucok Sibreh) mengatakan, Sebelumnya FASIKAB Aceh Besar untuk lokasi paralayang sudah pernah menawarkan dua alternatif kepada KONI Pusat yaitu kelas kecepatan mendarat lokasinya di Ladong dan Taman rusa untuk kelas Cross country.

"Ternyata tidak boleh ada dua alternatif, yang boleh cuma satu lokasi untuk paralayang. Maka untuk itu, kami memilih taman rusa untuk dijadikan venue paralayang PON, karena lokasinya bisa digunakan untuk kedua kategori paralayang. Kenapa tidak di Ladong, karena disana landing tidak memenuhi kriteria untuk paralayang," pungkasnya. [MCAB]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda